Me and Moms

Mom, Yuk Mengenal Cedera Seks yang Bisa Sangat Mengganggu

Cedera seks mungkin terdengar menyeramkan, namun pada dasarnya cedera seks adalah masalah yang perlu diketahui oleh semua perempuan yang masih aktif secara seksual.

Bukan karena ini adalah masalah serius dan dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang, melainkan karena cedera seks merupakan kondisi yang sangat umum terjadi pada perempuan nih, Mom!

Ilustrasi pasangan. (Pexels)

Dikutip IndoPop dari Mirror, cedera seks juga biasa disebut sebagai memar serviks.

Gejalanya meliputi kram, pendarahan abnormal, nyeri saat bersenggama dan nyeri di bagian perut bawah.

Hal ini biasanya disebabkan ketika perempuan tidak cukup terstimulasi sehingga saat terjadi rangsangan, leher rahim akan membesar sekitar dua sampai tiga inci.

Cedera seks sendiri akan lebih mungkin terjadi saat perempuan tengah mendekati masa menstruasi. Selain itu, ukuran penis juga dapat menjadi faktor tambahan lho.

Ilustrasi pasangan. (Pexels)

Untungnya, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah kasus cedera seks.

Misalnya, perempuan perlu luangkan waktu sekitar 20 sampai 30 menit untuk melakoni foreplay demi menghindari luka memar serviks.

Sesuaikan juga kehidupan seks dengan melakukan posisi penetrasi yang lebih dangkal juga.

Jika saat ini Anda tengah mengalami memar serviks, jangan lupa untuk mengonsumsi ibuprofen untuk mengurangi rasa sakit.

Terakhir, santai saja. Cedera seks tidak akan permanen dan biasanya hanya bertahan selama 24 jam.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top
Indopop.id Dapatkan Gosip Ekslusif Paling Update dan Terkini Selebriti Indonesia
Dismiss
Allow Notifications