Me and Moms

Mom, Begini Aturan Menjalankan Puasa Bedug untuk Anak

Orangtua selalu mengajarkan anak untuk melatih diri melakukan ibadah puasa di bulan Ramadan.

Salah satu triknya adalah menjalankan puasa setengah hari atau yang disebut juga puasa bedug.

Ilustrasi (Pexels)

Lalu, bagaimana aturan puasa bedug?

Dikutip IndoPop dari berbagai sumber, ajaran Islam sendiri tidak membahas mengenai puasa bedug atau puasa setengah hari.

Bahkan puasa bedug dan puasa setengah hari disebut tidak memiliki dasar aturan dan ketentuan yang kuat.

Meskipun begitu, puasa ini dapat menjadi langkah awal anak-anak untuk mempersiapkan diri melakukan puasa sehari penuh.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam kitab Al-Muhadzzab karya Imam As-Syairazi, bahwa anak-anak dapat mengenal berpuasa setengah hari sebagai langkah belajar.

Dengan begitu, anak bisa belajar berpuasa sejak dini dan menjalankan pusa sehari penuh saat sudah baligh nanti.

Puasa bedug sendiri dilakukan mulai waktu subuh saat makan sahur, hingga azan dzuhur berkumandang.

Dengan begitu, puasa yang dijalankan hanya berlangsung setengah hari saja.

Pilihan buka puasa untuk anak yang menjalani puasa bedug sebenarnya bisa beragam.

Anak yang sudah terbiasa berpuasa setengah hari, mungkin bisa menjalani puasa dengan rentang lebih lama lagi.

Misal, anak yang sudah terbiasa puasa dan berbuka di waktu dzuhur, perlahan bisa diajakarkan untuk berbuka di waktu ashar.

Proses tersebut berlanjut sampai anak mampu menahan lapar dan haus hingga magrib tiba.

Aturan Soal Puasa Bedug

Ilustrasi (Pexels)

Mengutip NU Online, puasa bedug tidak boleh dilakukan oleh orang dewasa. Berbeda aturannya untuk anak-anak.

Anak-anak diharapkan mulai berpuasa penuh saat berumur tujuh tahun dan menjadi kewajiban saat mereka sudah balig.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top
Indopop.id Dapatkan Gosip Ekslusif Paling Update dan Terkini Selebriti Indonesia
Dismiss
Allow Notifications