Millen Cyrus masih menginginkan bagian tubuh prianya meski dirinya merupakan transgender. Keponakan Ashanty itu memiliki alasan yang logis.
Dia pun membagikan opininya ketika diundang ke sebuah podcast yang lalu diunggah kembali di platform X.
“Sekarang itu ada teknik, ini untuk edukasi juga. Ada teknik skingraf dari kulit penis, tapi ada kuha yang pakai dalamnya usus,” ungkap Millen.
Dia sedang membahas bagaimana membuat lubang kelamin buatan.
— 𝑏𝑟 (@oxhiruzen) July 23, 2024
“Jadi dia akan menghasilkan cairan tapi lebih bau aja. Cuman bisa menghasilkan cairan,” papar Millen.
“Untuk yang skingraf dalemnya kering, kamu harus pake lubrican. Dipotong trus dibuat lubang ke dalem trus teknik bikin lubang ada dua yang tadi,” lanjutnya.
Melihat dua teknik buatan ini dan bagaimana dampaknya membuat Millen memilih normal.
“Makanya lebih enak yang normal ada deh,” ungkap dia.
Yang dimaksud normal adalah tidak memotong kelamin meski telah transgender.
Dia pun kemudian memberikan pendapatnya mengenai keputusan penting itu.
“Aku nggak ngejudge ya transgender yang potong tapi in general dokter akan make sure ‘lo mau potong, lo yakin ini nggak bisa balik’,” tutur dia yang berusia 24 tahun itu.
Millen lantas memaparkan data soal transgender yang memilih potong kelamin maupun tidak.
“Kalau di Indonesia masih sedikit. Waktu aku kompetisi di Thailand yang transgender competition yang potong cuma 7 orang dari 29 negara,” kata dia.
Millen Cyrus [instagram]
“Kalau udah potong kadang suka beda, kayak nggak nyambung aja, ada dunianya sendiri,” cerita Millen.
“Kalau berani potong, berani mental psikis semua itu akan keubah dan beda case beda orang,” sambung dia.
Hal itulah yang membuat Millen bersikukuh tidak mau potong kelamin.
“Ya jujur aja kalau gue punya komitmen, nggak mau potong,” pungkas Millen.
