Maudy Ayunda Comeback Solois Rilis Album 'Pada Suatu Hari'

Di sela mempersiapkan film barunya 'Para Perasuk', Maudy Ayunda comeback sebagai penyanyi solois perempuan.

Dia pun merilis album keempatnya bertajuk 'Pada Suatu Hari'. Tak ingin melulu hanya single biasa, dia pun ingin eksplor cara berceritanya lewat lagu.

"Pada Suatu Hari adalah persembahanku untuk seni bercerita," ucap Maudy Ayunda.

Baca Juga: Ada Mahalini Hingga Marcell Darwin, 4 Artis Pilih Mualaf Sebelum Menikah

Mengingat itu merupakan album keempat, Maudy merasa 'Pada Suatu Hari' menandai babak baru dalam perjalanan musiknya.

Karena itu, dia menampilkan dirinya sebagai sosok seniman autentik yang menggali lebih dalam keterampilan artistiknya dalam bermusik dan bercerita.

Menurutnya, judul 'Pada Suatu Hari' menyiratkan makna ganda: sebagai awal sebuah cerita.

Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'

"Ini juga merujuk pada suatu momen atau waktu tertentu, baik itu kenangan di masa lalu maupun harapan akan masa depan," ungkap dia.

Sisi bercerita di karya terbaru Maudy tersirat betul dari tiap lagu dan lirik.

"Aku ingin album ini terasa seperti buku cerita. Setiap lagunya adalah bab tersendiri, bagian dari narasi besar yang mencerminkan bukan hanya perjalanan pribadi aku," papar Maudy.

"Tapi juga pengalaman kolektif kita semua- entah itu jatuh cinta, mempertanyakan tempat kita di dunia, atau sekadar mencoba memahami perasaan kita yang terkadang rumit," lanjutnya.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Maudy Ayunda (@maudyayunda)

Album 'Pada suatu Hari' makin konsisten dengan konsepnya karena tampilan fairy yang diangkat di cover.

Maudy menggunakan konsep Urban Fairytale sebagai tema visual.

"Ini merupakan konsep yang memadukan antara elemen kota urban dan dongeng yang unik," tuturnya.

Konsep ini dipilih dari imaji mengenai kota urban yang ramai namun penghuninya kesepian.

Kata Maudy, dongeng menawarkan pelarian dari rutinitas warga urban yang kerap monoton sehingga dengan fairy muncul harapan.