Masayu Anastasia sambil menahan tangis bercerita soal perubahan kepribadian yang dialami sang putri akibat perceraiannya di masa lalu. Bahkan sifat sang putri yang dulunya ceria dan lucu berubah menjadi introvert.
Masayu mengungkap bahwa salah satu penyesalan terbesar atas keputusannya bercerai adalah sang putri.
Masayu Anastasi Soal Putrinya [YouTube]
Hal itu terungkap lewat vlog terbaru Melaney Ricardo yang mengundang Masayu Anastasia sebagai narasumber.
“Samara itu dulu anak yang ceria, suka ngelucu, ketika pas lagi proses itu dia berubah menjadi anak yang introvert,” ungkap Masayu dalam vlog yang diunggah, Senin (29/01/2024).
Sang putri yang saat itu masih kecil ternyata juga sudah mengerti dan ikut terbebani dengan perceraian kedua orangtuanya.
Namun sang putri rupanya tak mau mengungkapkan kekhawatiran soal perceraian orangtuanya pada dirinya. Masayu pun mengaku hancur setelah mengetahui curhatan putrinya tersebut.
Lihat postingan ini di Instagram
“Dia pernah ngomong sama mbaknya, dianggak berani ngomong sama gue. ‘Mba aku malu, temen-temen aku di sekolah papa-mamanya nggak ada yang pisah, aku pisah’. Itu pas gue denger itu, hancur hati gue,” sambungnya.
Masayu tampak menahan tangis saat menceritakan kembali kenangan mengenai sang putri saat proses perceraiannya dengan Lembu Wiworo Jati di masa lalu.
Pemain sinetron Suara Hati Istri itu pun akhirnya memutuskan untuk menceritakan secara gamblang mengenai perpisahannya dengan Lembu.
“Akhirnya dia baru mengakui beberapa tahun yang lalu, di saat itu ketika dia tidur sama papanya di bawah, dia nangis mikirin gue tidur sendirian,” beber sang artis.
Masayu Anastasia Soal Putrinya [Instagram]
“Ketika dia tidur sama gue di atas dia nangis mikirin bapaknya tidur sendirian di bawah,” sambungnya.
Samara yang masih kecil pun tampak mencoba memahami keputusan kedua orangtuanya. Namun kenyataannya peristiwa perceraian orangtuanya itu mau tak mau telah merubah kepribadiannya.
“Jadi sekarang dia jadi anak yang introvert. Ya untungnya gue bangung rasa percaya dirinya,” ujar Masayu.
Namun kemudian rasa kepercayaan diri Samara perlahan mulai kembali terbangun.
“Sampai dia kelas lima SD, sampai dia ngerasa punya temen yang senasib sama dia,” pungkas ibu satu orang putri itu.
