Linda Anggrea Pernah Bekerja di BI, Kini Brand Busana Muslim Miliknya Diboikot karena Korupsi PT Antam

Sebelum mendirikan Buttonscarves pada tahun 2016, Linda Anggrea diketahui pernah bekerja di Bank Indonesia (BI).

Gosip

12 Maret 2025 | 23:20:31
Linda Anggrea Pernah Bekerja di BI, Kini Brand Busana Muslim Miliknya Diboikot karena Korupsi PT Antam

Buttonscarves, sebuah brand busana muslim, tengah menjadi sorotan publik dan bahkan mengalami boikot. Hal ini dipicu oleh dugaan bahwa bisnis milik Linda Anggrea tersebut menerima aliran dana dari hasil korupsi di PT Antam.

rb-1

Linda Anggrea sendiri merupakan Co-Founder sekaligus CEO Buttonscarves. Sejak namanya terseret dalam kasus ini, ia justru dikabarkan terbang ke Malaysia, sementara publik mendesaknya untuk segera memberikan klarifikasi.

Sebelum mendirikan Buttonscarves pada tahun 2016, Linda diketahui pernah bekerja di Bank Indonesia (BI). Mengutip dari Bisnis.com, ia menjabat sebagai Research Fellow di BI pada tahun 2013.

Baca Juga: Sah Tersangka Korupsi, Pernyataan Nadiem Makarim di Podcast Deddy Corbuzier Viral

rb-2


Setelah itu, ia sempat berkarier sebagai profesional di bidang Pengembangan Bisnis di CT Corpora selama beberapa bulan. Linda kemudian kembali ke BI dan bekerja sebagai Asisten Manajer untuk Program PCPM selama satu tahun.

Meski sudah merasa nyaman bekerja di BI, Linda akhirnya memilih untuk mengundurkan diri. Keputusannya untuk membangun bisnis hijab muncul setelah ia pulang dari umroh.

Baca Juga: Misteri Suami Linda Anggrea CEO Buttonscarves, Ternyata Advokat

Sejak dulu, Linda dikenal sebagai sosok yang memiliki tekad kuat dalam mencapai sesuatu. Sikap ini menjadi modal utama dalam merintis serta mengembangkan bisnis hijab yang kini telah sukses ia jalankan.

Gagasan untuk mendirikan brand hijab muncul dari pengalamannya sebagai muslimah yang kesulitan menemukan hijab yang modis namun tetap nyaman. Selain itu, ia juga ingin menghadirkan brand busana muslim yang cocok dikenakan dalam acara formal.


Setelah melakukan riset, ia pun meluncurkan Buttonscarves. Awalnya, produk hijabnya hanya dijual secara daring, tetapi kemudian ia mulai membuka toko fisik.

Saat ini, brand milik Linda tidak hanya berkembang di Indonesia tetapi juga telah memiliki dua gerai di Malaysia. Sementara itu, di berbagai kota besar di Tanah Air, Buttonscarves telah memiliki sekitar 40 gerai.

Dari segi omzet, Buttonscarves diperkirakan mampu meraup pendapatan hingga triliunan rupiah. Popularitas brand ini semakin meningkat berkat kolaborasi dengan berbagai figur publik yang ikut mempromosikannya.

Tag Linda Anggrea PT Antam korupsi bisnis linda anggrea

Terkini