Leony Tantang Balik Wali Kota Tangsel Soal Anggaran: Diskusi Doang, Kenapa Takut?

Artis sekaligus penyanyi Leony Vitria Hartanti belakangan ramai dibicarakan setelah suaranya mengenai pengelolaan anggaran di Kota Tangerang Selatan mencuri perhatian publik.

Leony sebelumnya melontarkan kritik terkait kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel yang dinilainya tidak masuk akal. Kritikan itu membuat namanya menjadi sorotan hingga ke ranah politik.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, diketahui memberikan respons langsung. Ia bahkan mengajak Leony untuk bertemu dan berdialog secara terbuka.

Baca Juga: Tantangan Diterima! Leony Siap Ketemu Walikota Tangsel, Minta Fokus Bahas Sampah dan Jalanan, Bukan Anggaran 20 M!

Ajakan itu ditanggapi santai oleh Leony. Melalui podcast Dr Richard Lee pada 26 September 2025, ia menegaskan tidak ada yang perlu ditakuti.

“Diskusi doang kan, kenapa takut?” ujar Leony.

Baca Juga: Gagal di Pilkada Tangsel 2010, Andre Taulany Habiskan Rp700 Juta

Ia juga menekankan bahwa dirinya tidak merasa bersalah dengan kritik yang sudah disampaikan. “Gue nggak ngerasa gue bikin salah, jadi gue harus takut apa?” tegasnya.

Menurut Leony, rasa takut baru muncul apabila dirinya melanggar hukum. “Kecuali gue melanggar hukum, ya iya gue takut,” tambahnya.

Leony (Yt-DrRichardLee)

Kritikan Leony terhadap anggaran Pemkot Tangsel sempat memicu pro dan kontra di kalangan masyarakat. Sebagian mendukung keberaniannya bersuara, namun ada pula yang menilai hal itu terlalu frontal.

Meski demikian, Leony menegaskan bahwa kritik yang ia lontarkan murni berdasarkan kejanggalan yang ia lihat. Ia berharap diskusi bersama pemerintah bisa menghadirkan kejelasan bagi publik.

Sikap tenang Leony ini kembali membuat namanya diperbincangkan, terutama karena jarang ada figur publik dari kalangan artis yang berani bersuara lantang soal isu anggaran daerah.

Leony (Instagram)

Di sisi lain, respons cepat dari Wali Kota Tangsel dianggap sebagai bentuk keterbukaan terhadap kritik. Publik kini menunggu apakah dialog antara keduanya benar-benar akan terlaksana.

Jika pertemuan itu terjadi, hasilnya diyakini dapat menjadi pembahasan menarik mengenai transparansi anggaran di Tangerang Selatan.

Hingga kini, Leony tetap kukuh dengan sikapnya: mengkritisi kebijakan pemerintah bukanlah sebuah kesalahan, melainkan bagian dari hak warga negara.