Kunjungi Indonesia, Li Xian Ceritakan Pengalaman Tak Terlupakan di Gunung Bromo

Aktor China Li Xian jadi perbincangan di kalangan fans Indonesia gara-gara unggahannya di platform Xiaohongshu. Aktor kelahiran 1991 tersebut baru saja mengunggah foto-fotonya saat berada di Gung Bromo.

Li Xian diketahui sempat berkunjung ke Indonesia pada Oktober 2025 lalu untuk keperluan pekerjaan bersama PADI (Professional Association of Diving Instructors atau Asosiasi Profesional Instruktur Selam).

Setelah menyelesaikan pekerjaannya dengan PADI di Pulau Maratua, Kalimantan Timur, Li Xian mampir sebentar ke Gunung Bromo untuk menyalurkan hobi hikingnya.

Baca Juga: Zhou Yiran Bakal ke Jakarta November Besok, Ini Detail Acaranya

Li Xian memamerkan foto-fotonya selama di Bromo, Jawa Timur. [Xiaohongshu]

Sesampainya di Jawa Timur, Li Xian langsung merasakan perubahan cuaca ekstrem yang tak biasa ia alami. Aktor asal Hubei itu menyebut kawasan Bromo yang berada di jalur Khatulistiwa memiliki karakter alam yang berbeda. Ia bahkan menghadapi hujan hampir sepanjang perjalanan.

Meski diguyur hujan terus-menerus, keberuntungan datang saat ia tiba di daerah punggungan gunung dan menunggu matahari terbit. Cuaca perlahan membaik menjelang pukul empat pagi.

Baca Juga: Dirikan Agensi Sendiri, Zhao Lusi Siap Comeback ke Industri Hiburan

“Saat kami mendarat di Surabaya sore hari hujan, saat makan malam hujan, saat berangkat dini hari hujan, dan saat menunggu di kafe gunung pun hujan.. Namun hujan perlahan berhenti ketika kami menunggu matahari terbit pukul 4 pagi,” cerita Li Xian dikutip pada Senin (17/11/2025).

Li Xian memamerkan foto-fotonya selama di Bromo, Jawa Timur. [Xiaohongshu]

Ketika hujan reda dan langit mulai berubah warna, Li Xian dibuat takjub oleh pemandangan Bromo. Baginya, panorama yang tersaji tak bisa ditemui dalam kehidupan sehari-hari. 

"Pemandangannya luar biasa indah, pemandangan yang tak tertandingi oleh apa pun yang kita lihat sehari-hari. Saat matahari terbit, dunia berubah dari biru menjadi merah muda, lalu perlahan menjadi keemasan, seiring hangatnya sinar matahari yang perlahan menyinari bumi," papar Li Xian.

Setelah puas menikmati langit pagi, ia melanjutkan perjalanan dengan mendaki hingga puncak dan kawah Bromo. Meski tersedia layanan naik kuda, Li Xian memilih berjalan kaki karena ingin merasakan pengalaman mendaki yang sesungguhnya.

Li Xian memamerkan foto-fotonya selama di Bromo, Jawa Timur. [Xiaohongshu]

“Dari tempat parkir ke kawah, terdapat pendakian pulang sejauh 5 km di ketinggian 2500 meter. Menunggang kuda bisa menjadi pilihan, tetapi karena saya sudah berada di sana, saya memilih untuk menjelajahi dunia dengan berjalan kaki (walaupun itu cukup berat bagi stafku),” papar Li Xian.

Meski perjalanan fisiknya cukup berat, ia menilai pengalaman ini sangat memuaskan. Aroma belerang, vegetasi unik, dan pemandangan gunung berasap menjadi kenangan yang sulit untuk dilupakan. Li Xian pun mengakui perjalanan ke Indonesia cukup melelahkan karena jadwalnya yang padat.

“Jika kamu bangun jam 8 pagi sehari sebelumnya untuk mengejar penerbangan ke Surabaya, lalu meninggalkan Bromo sebelum jam 9 pagi keesokan harinya, itu sama saja seperti tidak tidur selama 24 jam,” papar Li Xian.