Kronologi Artis Thailand Peck Palitchoke Ditikam di SPBU Bangkok, Konser Terancam Ditunda

Penyanyi Thailand Peck Palitchoke mengalami insiden tidak menyenangkan pada Minggu (3/8) hingga kini kasus penyerangan menggunakan senjata tajam telah ditangani pihak kepolisian.

Peck Palitchoke ditikam pemuda berusia 21 taahun pada pukul 01.27 dini hari di sebuah SPBU di Bangkok. Akibatnya ada luka sayatan di bagian dagu dan bahu.

Agensi Peck, GMM Grammy dan White Music Label mengonfirmasi artis mereka telah baik-baik saja.

Baca Juga: Artis Thailand Peck Palitchoke Minta Maaf & Menyesal Hilang Kendali Gegara Mabuk Sebabkan Penikaman

Di sisi lain pelaku penikaman telah menyerahkan diri Bersama barang bukti sebuah pisau.

Pelaku mengatakan terpaksa menggunakan pisau untuk menikam sebagai bentuk pembelaan diri.

Pada Senin (4/8), pihak kepolisian telah merilis potongan rekaman dari CCTV tempat kejadian.

Di sana terlihat Peck diduga dalam keadaaan mabuk, berjalan sendirian di jalan raya lalu naik ke bagian depan mobil pickup yang sedang melintas.

Sopir pickup itu was-was yang membelokkan mobil ke SPBU yang menjadi TKP.

Bersamaan dengan kegaduhan itu, pelaku muncul mengendarai sepeda motor bareng kekasihnya.

Peck dan sopir pick up pun sempat cekcok. Namun Peck minta maaf dan memeluk sopir.

Di sana entah apa pemicunya, emmosi Peck naik dan menyerang pelaku. Mereka sempat berkelahi dan pelaku mengeluarkan pisau.

Pihak rumah sakit mengabarkan terbatasnya pengunjung yang menjenguk Peck agar pasien bisa beristirahat usai operasi.

Peck Palitchoke diduga mabuk dan ganggu taksi dekat SPBU [Facebook]

Kabar penikaman itu direspon bermacam-macam oleh public. Ada yang membela Peck tapi ada pula yang berada di tim pelaku.

Sayangnya, konser Peck mendatang 'Peck Palitchoke Forever Love Concert' yang bakal digelar 16 Agustus terancam ditunda.  

Di sisi lain, pihak kepolisian memberikan pernyataan soal penikaman itu.

Kolonel Polisi Naren Kruangsnaook selaku Kepala Kantor Polisi Hua Mak mengatakan telah mendakwa pelaku karena membawa pisau dan melukai orang lain.

"Kami masih Menyusun kronologi lengkapnya dan menunggu korban bisa memberikan kesaksian," kata Naren.