Virgoun ditangkap petugas dari Polres Jakarta Barat terkait kasus penyalahgunaan narkoba. Penangkapan Virgoun tentu saja berdampak pada rencana konser tunggal bandnya, Last Child yang sedianya digelar pada 25 Agustus mendatang.
Dalam keterangan resminya, Antara Suara selaku promotor konser Last Child menyatakan pihaknya sampai sekarang masih menunggu perkembangan proses hukum Virgoun.
“Terkait dengan konser Last Child akan menyesuaikan dengan segenap proses yang tengah berlangsung,” demikian keterangan dari Antara Suara.
Pihak Antara Suara mengungkapkan bahwa mereka akan memberikan sepenuhnya ruang kepada penyidik untuk memproses kasus hukum yang melibatkan Virgoun.
“Kami memberikan sepenuhnya kesempatan kepada Virgoun dan pihak berwajib untuk melaksanakan proses-proses hukum yang diperlukan sesuai ketentuan yang berlaku,” katanya.
Mereka juga berharap agar proses hukum tersebut dapat berjalan lancar tanpa hambatan.
“Kami berharap proses ini dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.
Virgoun ditangkap di rumah kos-kosan pada 20 Juni 2024. Tak sendiri, dia diamankan bersama seorang perempuan berinisial PA.
“Benar, Virgoun telah ditangkap,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M. Syahduddi membenarkan penangkapan tersebut.
Dalam penangkapan tersebut, polisi juga menemukan barang bukti narkoba jenis sabu.
Dari pemeriksaan urine, Virgoun dan PA positif menggunakan barang haram tersebut. Ketika ditangkap, keduanya disebut memang baru memakai sabu.
Kendati begitu, Virgoun dan PA masih berstatus saksi sampai berita ini ditulis.
