Kimberly Ryder Harus Didampingi Kalau Ketemu Edward Akbar, Takut Anak Diambil Paksa

Perceraian membuat Kimberly Ryder trauma bertemu Edward Akbar. Kalau bertemu, Kim, sapaan akrabnya, harus didampingi seseorang.

“Sebelum sidang dia ngajak aku ketemuan sendirian. Aku kan sudah trauma ya ketemu sama dia sendirian. Aku bilang, ‘kalau mau ketemuan, oke ayo’. Aku sama Bang Machi sudah datang, tapi dianya nggak datang,” kata Kimberly saat ditemui usai sidang perceraian di Pengadilan Agama Jakarta Pusat, Rabu (23/10).

Kimberly Ryder merasa cemas akan hak asuh anak-anaknya, khawatir nasibnya serupa dengan Tsania Marwa, yang sulit bertemu dengan anak-anaknya setelah bercerai.

Baca Juga: Hore, Kimberly Ryder Bisa Ajak Anak Jalan-Jalan Pakai Mobil Pemberian Jhon LBF

“Nggak mau (bertemu Edward Akbar sendirian), takut lah kayak Tsania Marwa sama Atalarik,” ujar Kim.

Bahkan, Kim juga menolak bila Edward datang ke rumah tanpa pengawasan. “Harus ada keluarga. Dia datang ke rumah aku sendirian doang, nggak boleh bawa orang lain, dan ada orang yang ngeliatin kita, pastikan semuanya aman,” sambung Kimberly.

Kim mempertanyakan perhatian Edward terhadap anak-anak mereka. Menurutnya, jika Edward benar-benar peduli, ia akan berusaha lebih keras untuk terus bertemu anak-anak.

Baca Juga: Tsania Marwa Jihad Demi Anak-Anak yang Dibawa Atalarik Syach

“Yang aku pikir tuh, ‘oke kalau lo bapak yang memang segitu sayangnya, apapun bakal lo lakukan supaya bisa ketemu mereka, lo tetap hadir untuk mereka,’” ujarnya.

Gugatan cerai Kimberly Ryder dilayangkan pada 12 Juli 2024, dengan berbagai alasan termasuk dugaan tindak KDRT yang dialaminya selama pernikahan.

Kondisi menjadi semakin rumit setelah Edward Akbar melaporkan Kimberly ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) atas dugaan kekerasan pada anak.