Kim Soo Hyun Dilaporkan Terkait Dugaan Penggelapan Pajak

Dunia hiburan Korea Selatan kembali dihebohkan dengan kabar tak sedap yang menyeret nama aktor ternama, Kim Soo Hyun. Sebuah laporan yang dilayangkan oleh seorang pengguna daring ke Layanan Pajak Nasional (NTS) atas dugaan penggelapan pajak terhadap bintang drama "Queen of Tears" ini kini menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial dan komunitas daring.

Laporan tersebut pertama kali muncul di forum daring populer DC Inside, di mana seorang pengguna mengungkapkan bahwa mereka telah melaporkan Kim Soo Hyun kepada NTS terkait potensi pelanggaran pajak. 

Lebih lanjut, pengguna tersebut mengklaim bahwa laporan mereka telah diterima dan diberi status "Valid" oleh pihak NTS, mengindikasikan bahwa badan pemerintah tersebut akan menindaklanjuti informasi yang diberikan.

Baca Juga: Bocor Chat Kim Sae Ron ke Kim Soo Hyun, Langsung Drop Ditagih 700 Juta Won

Keberanian pengguna daring ini dalam melaporkan seorang selebritas papan atas seperti Kim Soo Hyun tentu menimbulkan pertanyaan besar mengenai dasar dari tuduhan tersebut. 

Dalam penjelasannya kepada seorang wartawan, pelapor mengungkapkan bahwa mereka mengumpulkan data berupa grafik tren laba perusahaan Kim Soo Hyun selama empat tahun terakhir. 

Grafik ini kemudian dibandingkan dengan informasi terkait pelanggaran kepercayaan yang melibatkan aktris Kim Sae Ron sebelumnya, di mana sejumlah besar uang, yakni 700 juta KRW (sekitar Rp 8,1 miliar), disebut-sebut terlibat.

Baca Juga: Kim Soo Hyun Kembali Digugat Kontrak Iklan Tuntut Ganti Rugi Rp32 M

Pelapor juga menyoroti adanya kejanggalan dalam laporan keuangan perusahaan Kim Soo Hyun. Berdasarkan estimasi pendapatan tahun lalu, khususnya dari iklan yang diperkirakan mencapai 30 miliar KRW (sekitar Rp 347 miliar), grafik yang mereka peroleh justru menunjukkan nilai negatif yang signifikan. 

Ketidaksesuaian inilah yang kemudian mendorong mereka untuk melaporkan temuan tersebut kepada NTS, dengan harapan adanya investigasi lebih lanjut.

Status "Valid" yang diberikan NTS terhadap laporan ini memiliki implikasi yang cukup serius. Menurut informasi dari pengguna daring lainnya yang memberikan wawasan, status ini menandakan bahwa informasi yang dilaporkan telah melalui peninjauan awal dan diakui sebagai laporan yang sah. 

Hal ini membuka kemungkinan bahwa NTS akan melakukan audit pajak atau proses investigasi terkait untuk memverifikasi kebenaran tuduhan tersebut.

Jika nantinya terbukti bahwa Kim Soo Hyun terbukti melakukan penggelapan pajak, konsekuensi hukum tentu akan menanti. Selain itu, pelapor yang memberikan informasi tersebut juga berpotensi menerima hadiah dari negara. 

Menurut peraturan yang berlaku, hadiah akan diberikan jika pajak tambahan yang dikenakan melebihi 50 juta KRW (sekitar Rp 578 juta), dengan besaran hadiah yang bervariasi tergantung pada jumlah pajak yang berhasil ditagih.

Sontak, kabar ini langsung menjadi sorotan utama di kalangan warganet Korea Selatan. Perhatian mereka kini tertuju pada langkah selanjutnya yang akan diambil oleh NTS. Banyak yang menantikan apakah Kim Soo Hyun dan agensinya akan benar-benar diaudit terkait laporan ini.

Berbagai spekulasi dan komentar pun bermunculan di dunia maya. Sebagian warganet menyampaikan kekecewaan dan kekhawatiran jika tuduhan tersebut terbukti benar, mengingat citra Kim Soo Hyun yang selama ini dikenal bersih dan profesional. 

"Saya harap pelapor itu mendapat penghargaan karena menemukan penggelapan pajak pada Kim Soo Hyun. lol," kata salah satu netizen. 

"Kerja bagus," sahut netizen lain.

"Orang itu berbicara tentang grafik atau semacamnya, tetapi bagaimanapun juga, orang itu pintar," imbuh yang lain. 

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Kim Soo Hyun maupun agensinya terkait laporan penggelapan pajak ini. Namun, dengan status laporan yang telah dinyatakan "Valid" oleh NTS, kemungkinan besar pihak berwenang akan segera mengambil tindakan.