Kalender Jawa Weton Senin 22 September 2025, Hari Ini Ada Energi Kurang Baik

Hari ini, Senin 22 September 2025, dalam Kalender Jawa weton bertepatan dengan Senin Pahing, 29 Mulud 1959. Sementara itu, dalam Kalender Hijriah (Islam), maka hari ini bertepatan dengan tanggal 29 Rabiulawal 1447 H.

Dalam kebudayaan Jawa, weton atau hari lahir tidak hanya dianggap sebagai penanda waktu, tetapi juga memiliki arti mendalam bagi perjalanan hidup seseorang. Weton diyakini mampu mengungkap sifat, jalan kehidupan, hingga takdir yang akan dijalani. Bagi mereka yang terlahir pada Senin Pahing, 22 September 2025, primbon Jawa menuliskan makna dan ramalan khusus yang penuh simbol dan filosofi, sebagaimana tercatat dalam Primbon.com.

Perhitungan Kalender Jawa Weton Senin Pahing, 22 September 2025

Baca Juga: Kalender Jawa Weton Rabu 17 September 2025, Intip Apa yang Bakal Terjadi Hari Ini!

kalender jawa weton senin pahing

I. Perhitungan dan Makna Hari

1. Perhitungan Neptu:

Baca Juga: Kalender Jawa Weton Senin Pon 8 September 2025, Waspadai Penyakit dan Amarah

• Pancasuda: Senin (4) + Pahing (9) = 13

• Saptawara & Pancawara: Senin (4) + Pahing (9) = 13

• Kamarokam: Senin (4) + Paing (3) = 7

2. Watak Hari (Berdasarkan Kamarokam):
Hari ini digolongkan dalam Nuju Padu, yang memiliki energi kurang baik (buruk). Potensi untuk menemui perselisihan atau konflik cukup tinggi, dan akan sulit menemukan titik temu atau kesepakatan.

3. Arah Keberuntungan (Naga Hari):
Naga Hari hari ini berada di Barat Laut. Untuk meningkatkan potensi kesuksesan dalam berbagai urusan, disarankan untuk menghadap atau bepergian ke arah Barat.

4. Waktu Terbaik (Berdasarkan Jam):
Berikut adalah jam-jam yang dianggap paling baik untuk memulai aktivitas penting:

• 08.00 - 11.00

• 13.00 - 15.00

• 15.00 - 18.00

• 18.00 - 20.00

• 20.00 - 23.00

• 01.00 - 03.00 (dini hari)

II. Analisis Watak Kelahiran

kalender jawa weton senin pahing

Anda adalah pribadi yang tegas dalam menyampaikan pendapat dan memiliki keyakinan kuat yang tidak mudah goyah oleh perkataan orang lain tanpa alasan yang jelas. Di balik ketegasan tersebut, Anda adalah orang yang peka, jujur, penuh ambisi, dan memiliki empati tinggi.

Anda dikenal sebagai pekerja keras yang hemat dan tidak menyia-nyiakan hasil jerih payah sendiri. Saran: Cobalah untuk mengelola sensitivitas Anda agar tidak terlalu mudah tersinggung atau memasukkan perkataan orang lain ke dalam hati.

III. Ramalan Perjalanan Nasib & Rejeki

• Usia 1 - 6 Tahun: Masa kecil yang dilimpahi keberuntungan dan rejeki yang lancar, didukung oleh kondisi ekonomi orang tua yang mapan. Anda mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang lebih dibandingkan teman sebaya.

• Usia 7 - 12 Tahun: Terjadi penurunan nasib dibanding masa sebelumnya. Kebahagiaan mungkin berkurang akibat kondisi ekonomi keluarga yang lebih sederhana atau didikan untuk hidup hemat dan prihatin.

• Usia 13 - 18 Tahun: Memasuki masa kurang menyenangkan dan penuh tantangan. Banyak keinginan yang tertunda dan masalah remaja mungkin mengganggu. Namun, keadaan ini justru mengasah kreativitas dan ketahanan mental Anda, menjadikan Anda pribadi yang penuh ide dan mampu hidup hemat.

• Usia 19 - 24 Tahun: Nasib membaik secara signifikan. Rejeki lancar, keinginan mudah terpenuhi, dan pergaulan luas. Prestasi akademis dan hubungan asmara berjalan baik. Waspadalah terhadap kehadiran orang yang dengki.

• Usia 25 - 30 Tahun: Kembali mengalami penurunan rejeki. Anda akan dihadapkan pada berbagai kendala dan kegagalan. Masa ini menguji kedewasaan dan ketahanan Anda dalam menghadapi cobaan. Hati-hati dalam mengelola keuangan dan investasi.

• Usia 31 - 36 Tahun: Rejeki mulai menunjukkan tren positif berkat kerja keras dan pantang menyerah. Nasib membaik, dan ini adalah waktu yang tepat untuk fokus membangun karier dan belajar dari masa lalu.

• Usia 37 - 42 Tahun: Kondisi nasib cenderung stagnan (tidak mengalami perubahan berarti). Kemungkinan disebabkan oleh kurangnya semangat atau pengelolaan keuangan yang kurang optimal. Saran: Tingkatkan disiplin menabung dan hindari gaya hidup yang boros.

• Usia 43 - 48 Tahun: Puncak keemasan di mana rejeki berkembang sangat pesat. Anda mencapai tingkat kematangan dan keberhasilan dalam berbagai hal. Banyak orang yang mempercayai Anda, tetapi tetaplah waspada dan selektif dalam bekerja sama dengan orang baru.

• Usia 49 - 54 Tahun: Terjadi penurunan rejeki sekitar lima puluh persen. Gaya hidup boros akan sangat berisiko pada masa ini. Kegagalan mungkin mulai bermunculan dan karier terhambat. Berhati-hatilah dengan investasi bermodal besar.

• Usia 55 - 60 Tahun: Masa penuh tantangan akibat kecerobohan dalam mengambil keputusan atau mengelola keuangan. Pendapatan menurun sementara pengeluaran sulit dikendalikan. Hindari spekulasi dan tunda segala usaha yang memerlukan modal besar.