Kahi Beber Alasan Akhirnya Pindah dari Bali setelah 5 Tahun Menetap

Mantan anggota grup idola After School, Kahi, baru-baru ini membagikan kisah hidupnya yang penuh liku setelah meninggalkan grup yang membesarkan namanya.

Melalui video yang diunggah di saluran YouTube 'CGN' pada Kamis (20/2/2025), Kahi menceritakan tentang perjuangan emosional dan finansial yang dialaminya.

Baca Juga: Sepak Terjang Tom Lembong, Disebut Gibran Rakabuming saat Debat Cawapres

Dalam video tersebut, Kahi, yang kini fokus membesarkan dua putranya, merenungkan perjalanan hidupnya, terutama masa-masa sulit yang ia hadapi setelah keluar dari After School.

Ia mengungkapkan bahwa meskipun After School meraih kesuksesan, ia merasa kesepian, tersesat, dan tertekan.

"Saya pergi ke gereja dan menangis sendirian. Saya merasa sangat kesepian, tersesat, dan tertekan. Itu sangat sulit. Saya merasa seperti berada di titik terendah setelah meninggalkan After School. Saya dalam kondisi yang sangat buruk. Agensi tidak memperhatikan saya, dan saya berjuang dengan kesulitan keuangan," ungkap Kahi.

Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'

Kahi juga menceritakan tentang masa-masa ketika ia merasa seperti "kuda pacu", terus mengejar pengakuan dan popularitas.

Namun, setelah memiliki anak, ia menyadari bahwa kebahagiaan sejati terletak pada keluarga. Ia pun memutuskan untuk mengubah fokus hidupnya dan pindah ke Bali selama lima tahun bersama keluarganya.

Meskipun menikmati kehidupan di Bali, Kahi tetap merasa ada impian yang belum terwujud, yaitu membuka akademi. Ia merasa khawatir waktunya semakin terbatas untuk mewujudkan impian tersebut.

Kahi saat Tinggal di Bali [Instagram]
 

Akhirnya, ia memutuskan untuk kembali ke Korea tahun lalu dan mengejar impiannya.

"Saya selalu bermimpi untuk menjalankan akademi, tetapi itu tidak mungkin karena keadaan. Saya berada di Bali, dan meskipun saya bisa bekerja di Korea, saya terus berpikir, 'Saya semakin tua, dan kesempatan bagi saya untuk melakukan banyak hal semakin berkurang. Apa yang saya lakukan?' Pikiran-pikiran itu membuat saya merasa terkuras secara emosional," jelas Kahi.

Kini, Kahi telah kembali ke Korea dan fokus mewujudkan impiannya. Ia juga menikmati perannya sebagai ibu dari dua putra.

Kisah Kahi ini memberikan inspirasi tentang pentingnya menemukan kebahagiaan sejati dan berani mengejar impian, meskipun menghadapi berbagai tantangan.