Meski sebelumnya tampak santai, Jerome Polin rupanya sampai tertekan usai disebut pembawa sial. Apalagi, banyak orang diduga terkena imbas “kutukan Jerome”.
Sebelum Timnas Indonesia U-23, cowok yang jago matematika itu mendapat titel pembawa sial lantaran tim basket Golden State Warriors kalah usai didukung olehnya.
View this post on Instagram
Sudah hampir setahun, Jerome masih dibully perihal yang sama. Puncaknya baru-baru ini saat Timnas Indonesia dipukul mundur oleh Uzbekistan di laga semifinal Piala Asia U-23 2024 Qatar.
Begitu melihat namanya trending di X (Twitter) tepat di bawah nama wasit, Jerome auto ketakutan. Ia segera pulang dari lokasi noba pada saat itu.
Selain di X, unggahan terbaru Jerome Polin di Instagram juga banjir hujatan soal membawa kesialan bagi Timnas.
Kendati sudah pernah mengalami kejadian ini, Jerome mengakui dirinya stres dan tertekan dalam podcast Deddy Corbuzier.
“Aku tertekan, ngerasa nggak enak banget. Nggak damai gitu, kayak terganggu aku,” kata Jerome Polin dikutip dari video YouTube Deddy Corbuzier pada Jumat (3/5/2024).
Rupanya, Jerome beutlan down hingga sangat kepikiran.
“Aku beneran down gitu-gitu. Sampai aku kepikiran terus,” tambahnya.
Jerome Polin usai Indonesia kalah 1-2 dari Irak [Instagram]
Jerime sendiri kepikiran dampak buruk dari orang-orang yang menganggap candaan pembawa sial serius. Ia bahkan disumpahi agar tetap mati karena candaan itu menjadi terlalu berkembang.
“Yang bikin aku kepikiran adalah orang-orang yang nganggap serius dan jadi kasar banget. Serius, sampai bilang mati aja,” ungkap Jerome.
Setelah mengunggah permintaan maaf, Jeroma merasa sedikit tenang.
Apalagi, ia mendapat respons positif setelahnya.
Sebelum video itu diunggah, YouTuber kelahiran 1998 itu lebih dulu meminta tolong pada sejumlah figur publik seperti Coki Pardede hingga Raditya Dika.
“Aku sih minta saran ke bang Coki, bang Raditya Dika, Ferry Irwandi. Dia bilang, ya udah kalau mau respons, ikut becandaan aja,” lanjutnya.
Lantaran Jerome menambah candaan dalam permintaan maafnya, banyak yang mengaku respek padanya.
