Saat ini, atensi publik tengah tertuju pada kasus penganiayaan anak Aghnia Punjabi. Seiring kasus ini bergulir, Inul Daratista diduga menyentil sang selebgram.
Berdasarkan unggahan suatu akun gosip, Inul berkomentar tentang bagaimana seorang ibu tidak sering mengecek anaknya.
View this post on Instagram
Reaksi Inul ini berbeda dari para artis lainnya yang menunjukkan dukungan kepada Aghnia.
Namun, komentar pedangdut yang dikenal dengan goyang ngebor itu sudah dihapus karena dianggap tidak empati pada Aghnia.
Adapun komentar Inul berbunyi, “Lha ibunya eksis saja sampai tidak tahu anaknya dianiaya pembantu. Tidak mengecek CCTV atau video call (video call) kek! Sampe anaknya babak belur ya Allah.”
Saat kembali disebarkan oleh akun gosip, tidak sedikit yang setuju pada pendapat istri Adam Suseno tersebut.
Meski awalnya dianggap tidak empati pada kondisi Aghnia, Inul dianggap menunjukkan sikap lain seorang ibu. Karena pada dasarnya mereka sama-sama fokus pada keselamatan anak.
Aghnia Punjabi dan Anak [Instagram]
“Emang bener, apalagi katanya udah pernah ada kasus dan tau anaknya kadang dijahatin. Biasanya akan sering-sering telepon & cek cctv, tapi yasudahlah,” kata seorang netizen.
“Inul benar kak, kita tinggal anak seharian pasti lah sesekali cek cctv,” sambung netizen lain.
“Bunda inul bener sihh, cctv dah canggih kok bisa di pantau melalui Hp, Hp nya u apa coba spi g sempai liat, titip ibu kita atau ibu mertua, lebih lega …jangan sama orang lain..,” tambah netizen lainnya.
“Aku aja anak udah gede kalo dia di ajakin akung uti nya luar kota nelpon nya bisa tiap hari kaya minum obat,” komentar salah satu netizen.
Inul Daratista bareng Adam Suseno dan Yusuf Ivander [Instagram]
“Memang bener yang dibilang mbak inul,” ujar yang lain.
“Bener siy, itu setahun lho mbaknya udahan, 1 bulan terakhir tiap malam tidur ketakutan, kok ga gercep,” imbuh netizen lainnya.
Selain itu, sikap Inul dipahami lantaran pedangdut itu membutuhkan waktu lama untuk dititipkan momongan.
Sementara itu, kasus Aghnia Punjabi dengan pengasuh anaknya, IPS, masih berglir di pengadilan.
