Pernah menjadi anggota paskibra (Pasukan Pengibar Bendera), artis cantik Hana Saraswati kini mengungkap sejumlah penyesalan. Meski banyak mendapat manfaat, Hana mengaku juga harus mengalami berbagai kesulitan.
Bahkan Hana tampaknya menyesali keputusan masa mudanya untuk berjuang menjadi seorang anggota paskibra tingkat provinsi.
Hal itu disampaikan Hana dalam salah satu wawancara terbarunya. Dalam wawancara itu, Hana secara blak-blakan mengungkap penyeselannya menjadi anggota paskibra.
Lihat postingan ini di Instagram
“Jangan ikut paskib, jangan ikut paskib,” ungkap Hana dalam cuplikan wawancara yang dibagikan ulang oleh akun @lambenyinyir_asli, Jumat (9 Agustus 2024).
Sebenernya itu bagus banget, asik banget buat nambah temen baru, nge-link up, terus kita menambah nilai nasionalisme kita,” sambung pemain film Taghut itu.
Meski begitu, Hana kemudian mengungkap sisi lain dari pelatihan anggota paskib yang membuatnya menyesal.
Di antaranya, Hana dipaksa untuk makan melebihi porsinya demi untuk memenuhi standar penampilan tertentu.
Hana Saraswati Menyesal Jadi Paskib [Instagram]
Tak sampai di situ, Hana juga harus rela dijemur seharian demi pelatihan pengibaran bendera merah putih.
“Cuma, aku harus potong rambut waktu itu, terus aku dipaksa makan banyak supaya badan aku lebih besar dan nyamain temen-temen aku yang lain,” beber Hana.
“Dan aku dijemur dari pagi sampai malem setiap hari selama lima bulan untuk persiapan pengibaran, dan kulitku jelek banget. Jadi kalau bisa yang itu diskip aja,” lanjutnya.
Pernyataan Hana mengenai sisi gelap dunia paskibra itupun menuai beragam reaksi dari para netizen. Tak sedikit di antara mereka yang menyayangkan pernyataan sang artis.
Hana Saraswati Menyesal Jadi Paskib [Instagram]
“Ya emang begitu konsekuensinya, tapi untuk sebagian orang bangga kok jadi paskibraka,” tulis komentar netizen.
“Itu kan menurutmu Hana, belum tentu semua anggota paskib menyesal,” komentar netizen yang lain.
“Emang bener temen gue juga begitu, udah gitu jaman anak 90an pelatihnya pada gila, temen gue pada trauma ada yang kabur,” sambung komentar lain.
“Jaman SMP ikutan paskibra bangga banget. Tapi emang cape secape-capenya makanya nggak lanjut. Mana suka ditampar kalau gerakan salah,” pungkas netizen lain menceritakan pengalamannya.
