Gus Miftah Mundur Jadi Utusan Khusus, Presiden Prabowo Respons Begini

Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah akhirnya memilih mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo. Hal itu setelah muncul banyak seruan hingga petisi untuk pemecatannya.

Usai kasus hina penjual es teh viral Miftah menghadapi kritik keras dari berbagai kalangan. Bahkan pemberitaan itu juga sampai terdengar oleh pemerintan Malaysia dan membuat malu negara.

Apalagi Miftah tak hanya sekali ini terciduk melakukan perbuatan atau menyampaikan ucapan tak pantas.

Baca Juga: Pernah Ditabrak Pemabuk, El Rumi Ingat Posisi Ahmad Dhani dan Maia Estianty

Gus Miftah Mundur Jadi Utusan Khusus Presiden Imbas Ejek Penjual Es Teh [X]
 

Padahal posisi sahabat Deddy Corbuzier tersebut adalah sebagai publik figur dan penceramah yang harusnya jadi contoh.

Setelah desakan dari berbagai pihak, Miftah pun akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Sarapan di Jakarta Pusat yang Legendaris, Cocok Buat yang Mengurangi Nasi

Miftah sebelumnya ditunjuk sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembina Sarana Keagamaan.

Kabar pengunduran diri Miftah itupun telah sampai di telinga Presiden Prabowo Subianto.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh PEMBASMI KEHALUAN REAL (@pembasmi.kehaluan.reall)

Saat ditemui para awak media, Presiden Prabowo pun ikut memberikan komentar atas keputusan pengunduran diri Miftah.

"Saya sendiri belum lihat langsung tapi dapat laporan beliau sudah mengundurkan diri," ungkap Presiden Prabowo seperti dalam cuplikan video yang dibagikan ulang @pembasmi.kehaluan.reall, Jumat (6 Desember 2024).

Presiden Prabowo menghormati keputusan Miftah untuk mengundurkan diri setelah tindakan tak pantasnya merendahkan penjual es teh.

"Saya kira itu adalah tindakan bertanggungjawab, tindakan kesatria. Beliau sadar beliau salah ucap, beliau bertanggungjawab dan beliau mengundurkan diri. Saya kira kita hargai sikap kesatria itu," beber Presiden RI ke-8 itu.

Gus Miftah Foto Bareng Presiden Prabowo Subianto [Instagram]
 

Presiden Prabowo juga menyebut bahwa perkataan Miftah tersebut salah, terlepas dari niat sebenarnya dari sang penceramah.

"Bahasa beliau niatnya bukan niat jahat, bukan niat menghina, tapi terlepas, ya salah lah, salah ucap. Beliau sadar beliau salah, beliau bertanggunjawab," terangnya.

Namun sekali lagi Presiden Prabowo menghormati dan memuji keberanian Miftah untuk bertanggungjawab dan mundur dari jabatannya.

"Saya rasa di Indonesia juga jarang orang merasa salah, bertanggung jawab dan mengundurkan diri ya. Jadi kita hargai itu," ucap sang Presiden.