Gus Miftah Jarang Jenguk Ortu? Adiknya Bilang Gini..

Tajib adik Gus Miftah muncul di tengah ramainya kontroversi sang kakak menghardik penjual es teh.

Miftahul Khaeron atau biasa disapa Takjib mengungkap ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara.

"Kami dilahirkan dari orang kampung. Orangtua dulunya ke Lampung transmigrasi," cerita Tajib dalam video yang dibagikan akun @lambe__danu2 pada Minggu (8/12/2024).

Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'

Gus Miftah [Instagram]
Bukan seorang kiai, Tajib mengungkap bahwa sang ayah berprofesi sebagai petani.

"Bapak petani sawah, dagang di pasar. Untuk menghidupi anak-anaknya empat bersaudara itu ya dari kebun dan dijual ke pasar," beber Tajib.

Sosok ayah Gus Miftah dipertanyakan berkaitan dengan sapaan 'Gus' yang biasa digunakan untuk anak-anak Kiai.

Baca Juga: Ada Mahalini Hingga Marcell Darwin, 4 Artis Pilih Mualaf Sebelum Menikah

Gus Miftah pun sebelumnya dibantah masih keturunan Kiai Ageng Besari.

Lebih lanjut, Tajib ditanya soal Gus Miftah yang belakangan super sibuk sebagai pendakwah maupun Utusan Khusus Presiden.

Tajib membenarkan kesibukan itu hingga Gus Miftah jarang menjemput orangtua mereka.

"Ya lihat kondisi juga kayaknya. Kalo kondisinya memang memungkinkan ya pulang," terang Tajib.

Gus Miftah [Instagram]
"Apalagi sekarang kan sibuk. TV, sponsor, kegiatan-kegiatan yang lain. Jadi banyak kegiatan di luar pengajian," imbuhnya.

Namun video itu terungkap bukan rekaman buku ketika Tajib mulai menyinggung pandemi Covid-19.

"Sekarang pengajian kan udah nggak boleh semenjak COVID. Kalo dulu kan sibuk karena jadwal pengajian, undangan," tandasnya.

Pendapat Tajib soal Gus Miftah yang tak perhatian dengan orangtuanya ternyata sempat ramai pada 2021.

Tajib pun telah membantah dugaan Gus Miftah menelantarakan orangtua berdasarkan ceritanya tersebut.

"Apa yang saya sampaikan kemarin itu hanya emosi sesaat dan ingin mendapat perhatian lebih dari kakak saya. Untuk itu saya meminta maaf kepada bapak dan ibu saya," kata Tajib kala itu.