Kini sudah berusia 9 tahun, Gempita Nora Marten disebut-sebut sudah punya crush. Mengetahui putrinya mulai naksir orang, Gading Marten pun punya ketakutan sebagai bapak.
Dalam sebuah potongan video dari Instagram @lagiupdate_indo, pembicaraan Gading bersama teman-temannya di podcast terkuak.
View this post on Instagram
Mereka membahas tentang Gempi yang ternyata sudah mulai beranjak remaja.
“Ada crushnya, kalau sama gua malu (cerita) jadi kalau misalnya dia nggak sengaja ngomong habis gitu dia berusaha mengalihkan. Tapi kalau sama Mbak Alma dia cerita-cerita. Sama bapaknya takut,” kata Gading Marten dalam video yang diunggah pada Selasa (17/9/2024).
Kemudian, Gading menceritakan bahwa Gempi pernah bertanya kapan boleh punya pacar.
Rupanya, ketentuan Gading berbeda dengan Gisella Anastasia, sang ibunda, yang baru membolehkan Gempi pacaran di usia 20 tahun.
“Gempi pernah iseng nanya, ‘Boleh punya boyfriend umur berapa’,” kata Gading.
“Gua inget-inget dulu kayaknya SMA boleh kali ya. SMA berarti 17 18, 18. ‘Asyik’ (kata Gempi). Kok asyik? (Gempi bilang), ‘Soalnya kata mama 20 (umur 20 tahun baru boleh punya pacar)’,” ujarnya.
Potret Liburan Gading Marten bareng Gisel dan Gempi [Instagram]
Lebih lanjut, Gading menyadari bahwa dalam beberapa tahun banyak lelaki yang akan mendekati Gempi.
Mendengarnya, Indra Jegel pun bercanda bahwa hanya Rafathar putra Raffi Ahmad atau Jan Ethes putra Gibran Rakabuming Raka yang berani mendekati Gempi apabila sudah dewasa.
Namun, ia bersyukur bahwa dirinya dikelilingi teman-teman yang peduli kepada anak satu sama lain.
“Yang pastinya dalam beberapa tahun, bajingan-bajingan itu akan berusaha merapat ya. Dan gua bersyukur punya teman-teman kayak kalian (Boris Bokir, Indra Jegel) pasti jagain anak-anak,” tutur Gading.
“Mudah-mudahan Gempi dijauhkan dari orang-orang jahat. Gua sih kekhawatiran itu kan, Kita pengen ngelihat anak kita tumbuh bahagia, aman-aman,” pungkasnya.
Di sisi lain, Gisel sempat bicara terkait Gempi yang sudah punya crush.
Menurutnya, hal itu bukanlah masalah besar dan dia sebagai ibu hanya bisa mengarahkan putrinya agar bertindak sesuai usianya.
