Joko Anwar ikut memberikan sindiran pada pemerintah yang tengah ramai dituding bagi-bagi jabatan. Pasalnya, beberapa hari terakhir banyak pemberitaan bahwa kerabat presiden atau pejabat diangkat ke suatu profesi.
Sutradara film “Siksa Kubur” itu mengutip pemberitaan tentang eks kader PSI (Partai Solidaritas Indonesia), Tsamara Amany yang tengah ramai dibicarakan.
‘Pada Akhirnya, Semua Sama Saja.’
–> Bagus nggak untuk judul film? Disingkat PASSS. pic.twitter.com/iPzbq3naDU— Joko Anwar (@jokoanwar) June 11, 2024
Tsamara jadi buah bibir gara-gara baru terungkap duduk di kursi atau komisaris independen Holding PT Perkebunan Nusantara.
“Pada akhirnya, semua sama saja,” tulis Joko Anwar pada cuitan X (dulunya Twitter) terbarunya, pada Selasa (11/6/2024).
Mendadak, ia menyarankan judul film saat melihat ketidaksesuaian dan tetap baik-baik saja.
“Bagus nggak untuk judul? Disingkat PASSS,” imbuh sang sutradara.
Belakangan, publik tengah gaduh lantaran terus keluar pemberitaan tentang beberapa oknum diberikan posisi di beberapa tempat. Utamanya, perusahaan BUMN yang jadi “ladang”.
Setelah diselidiki latar belakangnya, oknum itu punya kekerabatan dengan orang penting di Republik indonesia ini.
Salah satunya adalahTsamara Amany, yang diketahui masih berusia 28 tahun. Baru terungkap bahwa ia dipercaya untuk mengisi jabatan sebagai komisaris independen PTPN sejak 19 Desember 2023.
Meskipun masih muda dari segi usia, putri pengusaha pertambangan Muhammad Abdurachman Alatas punya perang penting dalam Pilpres 2019.
Joko Anwar [Netflix]
Adapun jasanya adalah saat berperan penting dalam mengantarkan Jokowi dan Ma’ruf Amin memenangi Pilpres 2019 lalu.
Bukan hanya Tsamara Amany, Grace Natalie juga diangkat menjadi Komisaris BUMN Holding Tambang MIND ID. Kebetulan, Grace juga eks kader PSI.
Saat ini, PSI diketuai oleh Kaesang Pangarep, anak bungsu dari Presiden Jokowi.
Hal ini membuat publik curiga bahwa pemerintah sedang bagi-bagi jabatan pada politikus berdasarkan relasi mereka, bukan melihat kemampuan dan pengalaman.
Tak hanya Joko Anwar, cukup banyak netizen yang jengah dan ikut menyindir pemerintah terkait isu bagi-bagi jabatan.
