Gegara Syahrini di Cannes 2025, Orang Indo di Luar Negeri Kena 'Rujak'

Kehadiran Syahrini di Festival Film Cannes 2025 terus menuai polemik, bahkan dampaknya kini merambah hingga ke ranah internasional. 

Sebuah cuitan yang diduga berasal dari seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri viral di media sosial. 

Dalam cuitan tersebut, sang pemilik akun mengungkapkan kekecewaannya atas pemberitaan mengenai Syahrini di Cannes, yang dianggap tidak sesuai dengan esensi festival film bergengsi tersebut.

Baca Juga: VVIP Kok Ngantre? Syahrini Bikin Heboh Cannes Gara-Gara Ngejar Selfie Bareng Angelina Jolie

"Sedih banget, lagi di LN kena nyinyir bule gara2 artis inisial S dateng ke Cannes Festival dari undangan jalur beli tiket tapi ngeclaim dirinya dapet undangan resmi," bunyi curhatan seorang netizen yang diunggah akun X @/@inisiafi. 

"Cannes festival hanya utk pemain film. Pemain film yg diundang pun bukan pemain film sembarangan ecek2. Tapi siapapun bisa jalan di red carpet kalo beli tiketnya," sambungnya. 

Baca Juga: Syahrini Tenteng Tas Lokal di Festival Film Cannes, Ini Sosok-sosok Kreator di Baliknya

"Ini semacam Ayam Geprek yg masuk Paris Fashion Week yg rame beberapa waktu lalu. Ada agent tertentu yg bikin acara sendiri seolah2 yg beli tiket diundang Cannes Festival," pungkasnya.

Cuitan ini mengindikasikan bahwa sejumlah pihak di luar negeri menyoroti pemberitaan Syahrini yang terkesan mengklaim mendapatkan undangan resmi ke Cannes, padahal diduga kuat kehadirannya adalah melalui jalur pembelian tiket. 

Hal ini disayangkan karena dianggap merusak citra festival yang seharusnya diperuntukkan bagi para pelaku industri film yang karyanya diakui.

Lebih lanjut, dalam cuitan tersebut, netizen itu juga menyinggung insiden viral beberapa waktu lalu mengenai "Ayam Geprek masuk Paris Fashion Week". 

Perbandingan ini semakin memperjelas kekecewaan atas kehadiran Syahrini yang dianggap tidak relevan dengan acara sekelas Cannes Film Festival, layaknya makanan kaki lima yang tiba-tiba muncul di ajang mode bergengsi.

Pemilik akun Twitter @inisiafi, yang mengunggah kembali tangkapan layar cuitan tersebut, menulis, "Kemarin ada yang nulis ini di Threads, eh ternyata ngga cukup sampai di situ ya. Agak heran, lama ngga berkarya kok bisa diundang. Ternyata~ (Aku crop karena pemilik thread dah deact)."

Reaksi ini menunjukkan bahwa kekecewaan terhadap kehadiran Syahrini di Cannes tidak hanya dirasakan di dalam negeri, tetapi juga oleh WNI yang berada di luar negeri dan mungkin lebih memahami prestise acara tersebut. 

Konten kreator sekaligus jurnalis Ajeng Kamaratih sebelumnya memberikan penjelasan tentang alasan Syahrini diundang dan dapat penghargaan 'Listen to Her Parole'.

Kehadiran Syahrini di Cannes Film Festival 2025 dan penghargaan yang diterimanya berasal dari United Society Council (bukan UNESCO) adalah hasil dari relasi internasionalnya.

Salah satunya terjalin melalui kedekatan Syahrini dengan brand Hermes, serta undangan dari UNESCO yang bekerja sama dengan United Society Council. 

Diketahui Syahrini adalah salah satu public figure yang gemar koleksi Hermes.