Gak Tahu Suaminya Bangsawan Bali, Happy Salma Alami Culture Shock

Happy Salma baru-baru ini berbagi cerita menarik mengenai awal pernikahannya dengan Tjokorda Bagus Dwi Santana Kerthyasa. Menariknya, aktris cantik itu sempat tidak mengetahui bahwa suaminya adalah keturunan bangsawan Ubud, Bali.

Ibu dua anak ini dengan antusias menceritakan momen-momen saat dirinya belum menyadari status kebangsawanan sang suami. Ia mengungkapkan bahwa sejak awal perkenalan, Tjokorda Bagus Dwi Santana Kerthyasa bersikap layaknya pria biasa pada umumnya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Happy Salma (@happysalma)

Baca Juga: Ada Mahalini Hingga Marcell Darwin, 4 Artis Pilih Mualaf Sebelum Menikah

rb-2

"Awal-awal karena nggak ngerti ya. Penting juga sih kadang kita nggak ngerti, jadi berani karena mungkin pasangan saya bukan orang yang kayak harus gini, gini, gini, karena santai jadi kecebur ya. Saya awalnya ada culture shock (gegar budaya)," kata Happy Salma saat menjadi bintang tamu Rumpi: No Secret, dilihat di channel YouTube Trans TV Official, Senin (23/12/2024).

Menurut Happy, penyesuaian diri atau adaptasi merupakan hal yang wajar dan pasti terjadi dalam sebuah pernikahan. Ia berpendapat bahwa hal tersebut merupakan sebuah keniscayaan, siapapun pasangan yang dinikahi.

Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'

"Awalnya tentu nggak menyadari, tapi ternyata menyadari dengan apa yang saya pakai, apa yang saya ucapkan," terangnya.

Melalui pengamatannya, Happy menyaksikan bagaimana masyarakat adat Bali mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dengan menerima hal-hal baru dan mengolahnya menjadi bagian dari tradisi mereka.

Hal ini semakin menumbuhkan rasa kagum dan hormat Happy terhadap kearifan lokal masyarakat adat Bali.

"Saya jadi banyak respect sama masyarakat adat terutama. Mereka lakukan itu bukan untuk pariwisata, tapi bakti. Mereka lakukan kegiatan adat tanpa harus dibayar. Wajah Indonesia baik karena masyarakat adatnya," bebernya.

Ketika Happy Salma memasuki kehidupan pernikahan yang ia gambarkan seperti sebuah kisah legenda, ia memperoleh banyak pelajaran berharga.

Ia masih menyimpan kenangan yang kuat tentang pernikahannya 14 tahun silam, yang dirayakan dengan serangkaian upacara adat yang panjang dan melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat.

"Ternyata pas pertama kali kita menikah betapa banyak masyarakat terlibat dalam kegiatan-kegiatan pernikahan kita, ratusan orang berbondong-bondong, memberikan hadiah, terus bingkisan, kayak hasil bumi atau apa, saya pikir itu hanya berlaku di cerita-cerita zaman dulu ya kayak Wiro Sableng," paparnya.

Happy Salma dan Suami [Instagram]
 

Lebih lanjut, Happy menjelaskan bahwa perlakuan serupa juga didapat mereka yang bukan bangsawan. Siapa saja yang menikah akan dirayakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

"Itu bukan cuma untuk orang yang berkasta, siapa pun yang menikah mereka akan terlibat melakukan itu. Ada kayak rasa sumbangsih, rasa sayang, ikatan kekerabatannya. Saya pikir hanya ada di dalam cerita. Ternyata saya mengalami cerita itu," ujarnya sambil tertawa.

Dalam menceritakan pernikahannya dengan Tjokorda Bagus Dwi Santana Kerthyasa, Happy Salma mengaku bahwa ia sampai melupakan hal-hal detail seperti foto prewedding.

Akan tetapi, ia dikejutkan dengan adanya sebuah video di YouTube yang dibuat oleh sebuah channel asal Australia yang merekam momen pernikahannya dengan gaya dokumenter yang profesional.

"Iya itu tahu ketika menjalani. Kalau di cerita buku legenda, pangeran adalah pangeran, dia kan tidak seperti pangeran, biasa saja. Kalau tahu pangeran pikir-pikir, kalau kita tahu lebih dulu ada proses yang panjang, ada bagaimana... karena kita tidak tahu, ada naif jadi indah ya," pungkasnya.