Tak sudi damai dengan mantan manajer, Fuji malahan menguliti tabiat asli sosok bernama asli Batara Ageng tersebut.
Menurutnya, tawaran mediasi sudah terlambat dan adik ipar mendiang Vanessa Angel itu sudah tidak bisa lagi berdamai.
View this post on Instagram
“Menurut aku maaf ya, sudah telat itikad baiknya. Sudah cukup aku sakit hatilah, sakit hati banget ditipu,” ungkap Fuji saat ditemui di Polres Metro Jakarta Barat, Kamis (13/6).
Selaku pengacara, Sandy Arifin juga mengungkap bahwa kasus itu akan berlanjut ke persidangan.
“Kita juga menyampaikan bahwa per hari ini klien kami tidak mau mediasi. Beliau menambahkan bahwa kasus ini lanjut sampai ke proses hukum sampai sidang,” beber Sandy Arifin.
Lantaran ditipu, Fuji tak kuasa menutupi rasa sakit hatinya soal tindakan Batara Ageng.
“Sakit hati banget. Aku sudah nggak peduli, aku butuh keadilan saja,” timpal Fuji.
Sebelum lapor, adik Fadly Faisal itu juga sudah mengharapkan itikad baik dengan terus menghubungi Batara.
Namun sayang, upaya menyelesaikan masalah baik-baik tidak ditanggapi baik oleh Batara Ageng. Ia pun menguliti tabiat asli seseorang yang pernah dipercaya olehnya itu.
Bahkan, mantan manajernya itu tega bersikap seolah-olah mereka tidak pernah saling mengenal.
“Karena waktu itu aku udah nunggu itikad baiknya setahun aku hubungi, aku telepon kadang nggak dibales, kalau ketemu di suatu tempat pura-pura nggak kenal, dia lagi di acara party,” paparnya.
Fuji Bantah Pacaran dengan Anak Crazy Rich Medan [YouTube]
“Jadi aku merasa orang ini kok hidupnya enak banget ya nggak ada itikad baik, nyapa aku aja nggak. Jadi aku rasa kemana aja selama ini baru mau mediasi,” tambah cewek kelahiran 2002 itu.
Sementara itu, Fuji mendatangi kantor polisi guna melengkapi berkas.
Selain itu, ia juga menambahkan kesaksian atas dugaan penggelapan miliaran rupiah yang dilakukan Batara.
“Agenda hari ini kami melengkapi berkas dan menambah keterangan ada beberapa yang akan ditambah suratnya melampirkan juga termasuk perjanjian,” terang Sandy.
“Intinya klien kami ingin tetap melanjutkan sampai ke proses yang berlaku,” tegasnya.
Sebelumnya, Batara juga sudah menjalani pemeriksaan pada Mei lalu. Menurut pengacara Batara, Muhammad Rizky, kliennya sudah membayar ratusan juta dan meminta dispensasi.
“Yang harus kami sampaikan bahwa, kami melihat permasalahan ini dari kacamata hukum ini permasalahan perdata. Karena telah ada kesepakatan di tanggal 1 Desember 2022, antara klien kami dengan pelapor. Semua hal yang diberitakan di media terkait dengan nominal uang, itu telah disepakati,” terang Muhammad Rizky selaku pengacara.
“Pun memang, ada yang belum dipenuhi sama klien kami, tapi klien kami telah beritikad baik, mencoba menghubunginya. Jadi saya rasa ini adalah ranah perdata. Klien kami sudah membayar ratusan juta, namun penyelesaiannya klien kami juga meminta dispensasi,” tutupnya.
