Ulah Batara saat masih menjadi manajernya, membuat nama baik selebram Fujianti Utami atau Fuji tercoreng.
“Iya bener namaku jadi jelek di brand-brand,” kata Fuji di Polres Jakarta Barat, Kamis (13/6).
Fuji pernah menceritakan bahwa semua kontrak kerja dengan pihak ketiga terkait endorsement dikelola oleh Batara. Masalahnya, Batara tidak pernah memberitahu Fuji terikat kontrak dengan beberapa produk tertentu.
Pemotretan Fuji di Padang Bunga [Instagram]
Sehingga, Fuji tak melakukan kewajiban mempromosikan produk tersebut.
“Yang aku tahu, brand ini tidak bayar. Sedangkan dari pihak brand tahunya aku sudah dibayar, tapi tidak upload,” jelas Fuji.
Imbasnya, Fuji dianggap sebagai publik figur yang tidak amanah dalam menjalankan pekerjaannya. Para klien bahkan sampai mengkategorikan Fuji dalam daftar artis yang bermasalah untuk urusan endorsement.
“Sampai ada yang blacklist aku karena dikiranya aku sengaja nggak upload,” kenang Fuji.
Situasi ini sempat membuat Fuji mengalami stres berat. Reputasi adalah salah satu hal penting yang ia jaga untuk mempertahankan eksistensinya di dunia hiburan.
“Jadi ya, dulu aku agak kena mental juga,” aku Fuji.
Fuji dan eks manajer Batara [instagram]
Sekarang, laporan Fuji terhadap mantan manajernya sudah naik ke tahap penyidikan. Fuji juga sudah dimintai keterangan oleh penyidik Polres Jakarta Barat atas laporannya pada Mei 2024 lalu.
Fuji berharap mantan manajernya benar-benar dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan majelis hakim.
“Aku butuh keadilan saja,” ucap Fuji.
Fuji sebelumnya mengungkap dugaan penggelapan oleh mantan manajernya yang membuatnya rugi miliaran Rupiah pada 2023. Ia mengaku telah mengetahui perbuatan itu sejak tahun 2022.
