Fedi Nuril Ungkap Alasan Makin Kritis Terhadap Pemerintah

Aktor dan musisi Fedi Nuril menjelaskan alasannya semakin sering melontarkan kritik terhadap pemerintah melalui media sosial.

Sikap Fedi yang vokal belakangan ini cukup mengejutkan banyak pihak, mengingat ia dikenal sebagai figur publik yang berprestasi di dunia hiburan.

Dalam wawancaranya di kanal YouTube Melaney Ricardo yang diunggah pada Kamis (2/1/2024), Fedi mengungkapkan bahwa ia sebenarnya telah lama menaruh perhatian dan kekhawatiran terhadap kondisi politik di Indonesia, meskipun sebelumnya lebih memilih untuk bersikap pasif.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Sarapan di Jakarta Pusat yang Legendaris, Cocok Buat yang Mengurangi Nasi

Namun, kini ia merasa perlu untuk lebih aktif menyuarakan pendapatnya, salah satunya terkait kebijakan kenaikan PPN menjadi 12 persen melalui platform X (dulu Twitter).

"Khawatir terhadap dunia politik sebenarnya udah lama ya, tetap update, tapi pasif. Dan sampai akhirnya di satu titik yang sudah bukan resah lagi tapi udah marah sih," kata Fedi Nuril dikutip Kamis (2/1/2024).

Meskipun didorong oleh rasa marah, Fedi menekankan bahwa ia tetap berhati-hati dalam menyampaikan kritik.

Baca Juga: 3 Aktor ini Dianggap Tertawakan Sandra Dewi perihal Kasus Korupsi Timah

Ia berusaha meredam emosinya agar pesan yang disampaikannya terukur, berbasis data, dan tidak asal-asalan.

"Jadi saat itu marahnya lebih besar dari takut, rasa khawatirnya masih ada, tapi udah marah banget, akhirnya bersuara. Tapi yang gue pastikan waktu gue bersuara itu, marahnya juga udah diturunin, supaya nggak salah ngomong, nggak asal ngomong, tetap punya data, jadi kena sasaran gitu apa yang udah mau di omong," terangnya.

Fedi juga meyakini bahwa kritiknya tidak akan berdampak negatif pada kariernya di industri hiburan. Ia bahkan merasa heran jika pendapat politiknya sampai mempengaruhi pekerjaannya.

Personel band Garasi itu mencontohkan rekan-rekannya di industri yang pernah tersandung kasus hukum dan bahkan ditahan, namun tetap bisa kembali bekerja setelah bebas.

"Tapi saat itu gue yakin nggak berpengaruh karena ini kan pendapat politik ya, kalau kita lihat teman-teman kita di industri, yang benar-benar sudah kesandung kasus hukum, ya mungkin sampai di tahan, ya tapi begitu keluar ya bisa bekerja lagi," terang Fedi.

"Nah itu kan pendapat politik, kalau sampai benar-benar mempengaruhi pekerjaan, oke kita diskusi aja dulu apakah salah yang gue omongin, itu satu, dan gue memastikan ketika gue bersuara argumennya kuat, nggak asal ngomong," pungkasnya.