Fedi Nuril Semangat Kirain Main Film Tentang Poligami Lagi, Ternyata...

Gosip

02 Desember 2024 | 02:04:06
image
Fedi Nuril [Instagram]

Nama Fedi Nuril seakan melekat dengan karakter pria poligami berkat perannya dalam film 'Ayat-Ayat Cinta' dan 'Surga Yang Tak Dirindukan'.

rb-1

Ketika mendapat tawaran untuk bermain dalam film 'Satu Imam Dua Makmum', ia sempat semangat untuk kembali memerankan karakter serupa sangat tinggi.

Sayangnya, antusiasme Fedi ternyata harus pupus ketika ia mengetahui bahwa tema film tersebut berbeda dari yang dibayangkan.

Karena judulnya "Satu Imam Dua Makmum", ia mengira bahwa film itu bercerita tentang poligami lagi.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Sarapan di Jakarta Pusat yang Legendaris, Cocok Buat yang Mengurangi Nasi

“Begitu masuk ruangan, duduk, dikasih lihat judulnya, saya langsung semangat. ‘Berangkat langsung!’ pikir saya,” kata Fedi Nuril dalam konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta Pusat belum lama ini.

Setelah menyelami naskah film secara mendalam, Fedi Nuril menyadari bahwa kesalahpahamannya mengenai tema film "Satu Imam Dua Makmum" sangat besar.

Film ini ternyata tidak mengangkat isu poligami seperti yang ia bayangkan sebelumnya, melainkan mengisahkan perjuangan seorang pria yang masih terikat dengan kenangan masa lalu dan kesulitan menerima kehadiran istri baru.

“Begitu dikasih script, saya baru sadar, ‘Oh bukan poligami ternyata.’ Judulnya menjebak! Awalnya saya harus mikir dulu karena ada image yang harus dijaga dan konsistensi peran yang saya pilih,” terang sang aktor.

Fedi Nuril mengakui bahwa cerita dalam film "Satu Imam Dua Makmum" lebih emosional daripada yang ia bayangkan. Ia berperan sebagai Arman, seorang duda yang kesulitan move on dari istrinya yang sudah meninggal.

“Menurut saya, ini lebih kompleks dan bahkan lebih ‘horor’ daripada sekadar cerita poligami. Untuk mendalami peran ini, saya sampai berkonsultasi dengan psikolog,” ucapnya.

Fedi juga menyoroti konflik batin yang dialami oleh Anika (diperankan oleh Amanda Manopo), istri baru Arman.

Anika harus berjuang keras untuk mendapatkan tempat di hati Arman yang masih terikat kuat dengan kenangan masa lalunya.

“Bersaing dengan memori itu berat. Kita tidak pernah tahu kapan seseorang bisa benar-benar mengikhlaskan masa lalunya,” ungkap Fedi.

Fedi Nuril dan Istri [Instagram]Fedi Nuril dan Istri [Instagram]
 

Fedi beranggapan bahwa karakter Arman mewakili sebuah ujian kesetiaan yang berbeda.

Arman tidak diuji untuk setia pada dua wanita secara bersamaan, melainkan diuji untuk tetap setia pada kenangan mendiang istrinya sambil berusaha membangun kehidupan baru bersama pasangannya saat ini.

“Arman ingin tetap setia pada mendiang istrinya, tapi di sisi lain ada tekanan untuk mencari pasangan baru demi melanjutkan hidup,” paparnya.

Fedi pun berharap film "Satu Imam Dua Makmum" tidak hanya mampu mengaduk-aduk emosi penonton, tetapi juga menjadi sarana bagi penonton untuk lebih memahami proses berduka dan bagaimana seseorang bisa menerima kenyataan kehilangan orang yang dicintai.

“Saya ingin penonton bisa memahami bagaimana rasanya berduka, dan bagaimana caranya hidup bersama seseorang yang masih dalam proses berdamai dengan rasa duka itu,” pungkas Fedi.

Tag Featured headline 1 Fedi Nuril film baru Fedi Nuril

Terkini