Fanny Kondoh Alami Depresi usai Melahirkan Diduga Nggak Ada kehadiran Suami

Konten creator Fanny Kondoh melahirkan pada 3 Juli lalu. Kelahiran itu sangat dinantikan mengingat pejuangan dengan mendiang suami yang bertubi-tubi.

Setelah melahirkan, perjuangan Fanny Kondoh tidak berhenti. Dia mengalami despresi pasca persalinan atau postpartum depression.

Ini merupakan kondisi yang diklaim lebih paarah ketimbang baby blues.

Baca Juga: Influencer Fanny Kondoh Sukses Melahirkan dari Usaha Bayi Tabung usai Papa Udon Meninggal

Kondisi ini mempengaruhi kualitas hubungan ibu baru dan bayi.

Fanny Kondoh membagikan semua perasaannya di Instagramnya. Terlebih Ketika dia mulai hilang kesadaran akibat tekanan emosi usai melahirkan.  

postingan Fanny Kondoh alami depresi usai melahirkan [instagram]

Baca Juga: Profil dan Agama Fanny Kondoh, Viral Gegara Suami Meninggal eh Malah Hamil

"Cece ibarat pesawat, kamu harus pakai masker dulu buat selamatin diri kamu. Kalau kamu nggak selamat, kamu nggak bisa selamatin anak kamu," tulis Fanny.

Selain itu dia juga memberikan beberapa factor pemicu yang menyebabkan despresi.

Seperti kelelahan fisik, kurang tidur dan minimnya untuk makan sehingga emosinya jadi buruk.

Kondisinya makin parah karena dia memiliki sifat perfeksionis yang harus mengurus Baby Udon saat dirinya lemah.

"Suara tangisan terniang-niang di telinga 24 jam, sulit tidur dan gak ngerasa laper, over tired dan menolak dibantu orang lain," papar Fanny. 

"Karena merasa semua bisa dilakuin sendiri, tiap kali anak nangis aku gemeter karena putil aku uda ledes dan harus DBF, karena aku terlalu perfectionist dan idealist," imbuhnya.

Semua hal yang terjadi padanya ditengarai rasa kesepian tanpa kehadiran sang suami papa udon.

Saking penatnya, Fanny merasa kondisi itu hingga memikirkan dirinya 'mengikuti' papa udon.

"Mungkin kalo ga ada Allah aku uda ikut papa udon kali ya hehe," celetuk Fanny.

Namun Fanny sadar dia membutuhkan pertolongan orang lain. Karena itu dia konsultasi dengan bidan yang menangani postpartum depression.