Staf khusus Menkeu (Menteri Keuangan) Yustinus Prastowo turun tangan menanggapi permasalahan Enzy Storia dengan Bea Cukai.
Meski punya suami PNS tidak membuat Enzy Storia aman dari urusan Bea Cukai. Tasnya bermasalah dengan bea cukai hingga Yustinus turun tangan.
Staf khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo memang suka gercep dengan permasalahan netizen yang curhat soal bea cukai.
Kasus Enzy salah satunya. Dia mengatakan pajak cukai pada tasnya lebih mahal ketimbang harga benda itu sendiri.
Jadinya istri diplomat itu memilih tidak membayar. Dia menanyakan di Twitter apakah tas itu sudah kembali ke pengirimnya.
Kak @EnzyStoria terima kasih informasinya. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami sudah berkoordinasi dengan teman2 Bea Cukai dan saat ini sedang dikoordinasikan dg pihak jasa pengiriman.
Terima kasih telah berkenan memberikan kronologi yang akan memudahkan… https://t.co/RjQY6c5ge3
— Prastowo Yustinus (@prastow) May 17, 2024
“Penasaran tas yang ngga gue tebus karena mahalan harga pajak daripada harga tasnya udah dikirim balik belum ya ke pengirim,” tulis Enzy di Twitter pada Kamis (16/5).
Cuitan ini rupanya didengar Prastowo. Sebab beberapa akun Twitter mentag akun staf khusus Menkeu itu.
“Kak @EnzyStoria terima kasih informasinya. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” ujar Prastowo.
“Kami sudah berkoordinasi dengan teman-teman Bea Cukai dan saat ini sedang dikoordinasikan dengan pihak jasa pengiriman,” sambungnya.
Prastowo pun mengucapkan terima kasih pada Enzy yang telah menuturkan kronologi kejadian itu sehingga memudahkan kinerja bea cukai.
Enzy Storia dan suami liburan akhir tahun di Jepang [Instagram Enzy Storia]
Postingan Prastowo yang menjawab cuitan Enzy segera saja dibanjiri komentar dari netizen.
“Padahal paspor biru, paspor diplomatik. Emang sakit sih Becuk. Kirain yang rakyat jelata aja bermasalah, ternyata ama sesama keluarga birokrat juga jeruk makan jeruk. Hadehhhh,” komentar pedas netizen.
“Andai semua kementerian respon nya gercep begini ya,” tutur netizen iri.
“Perasaan gak abis-abis ini kasus becuk dan ini baru yang viral,” kata netizen lainnya.
“Bisa ngga sih sebagai kementerian dengan tukin terbanyak dibandingkan guru dan dosen nggak maling? Harusnya gaperlu nunggu speak up, pemilik barang harus di informasikan secara update,” komentar netizen.
