Dukung Prabowo, Kirana Larasati: Sosok yang Dibutuhkan Tanah Air
Kirana Larasati, artis cantik kelahiran Jakarta pada 29 Agustus 1987, memutuskan mundur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Ternyata mundurnya dari partai berlogo banteng tersebut karena perbedaan prinsip. Kirana kini memberikan keberpihakannya kepada calon presiden Prabowo Subianto yang didukung oleh Partai Gerindra.
View this post on Instagram
“Teman-teman masih ingatkan sama video pengunduran diri saya dari PDIP pada 17 Agustus lalu. Pasti banyak yang bertanya-tanya kira-kira Kirana Larasati ini mau merapat kemana sih?,” ungkap Kirana mengawali videonya di yang diunggah di akun media sosialnya
Kemudian, Kirana segera diajak bertemu Prabowo untuk berdiskusi mengenai langkah politik yang akan diambilnya.
“Beliau (Prabowo) mengundang saya untuk makan siang bersama. Jujur waktu pertama ketemu beliau pertama kali saya tidak punya tendensi apa-apa tentang beliau, tapi saya kaget terkait pandangan beliau tentang isu terkini polusi Jakarta. Ternyata beliau sangat concern, sat set dan gercep sama problem polusi di Jakarta,” tambah Kirana.
Kirana juga mengungkapkan Prabowo menunjukkan langkah konkret dalam penanganan masalah polusi Jakarta dengan menghubungi para ahli dan instansi terkait untuk mencari solusi.
“Ternyata inilah sosok yang dibutuhkan Tanah Air saat ini, apalagi berdasarkan polling beliau unggul di kalangan milenial dan Gen z. Oleh sebab itu, saya akhirnya meyakini sosok beliau figur pemersatu bangsa karena diera pemerintahan yang sudah baik harus dilanjutkan oleh figur yang punya visi dan komitmen kebangsaan yang teruji,” terangnya.
“Pak Prabowo punya karakter Kewarganegaraan yang kuat, gak suka pencitraan dan selalu tampil apa adanya. Sehingga saya pikir beliau layak memimpin bangsa karena beliau tokoh yang selalu mengedepankan kepentingan bangsa, dan ini Kunci generasi emas 2045,” tandasnya.
Seperti diketahui, Prabowo Subianto didukung oleh Koalisi Indonesia Maju. Koalisi ini diisi oleh empat partai politik yang menjadi pengusung di parlemen, dan lima partai politik pendukung di luar parlemen. Rinciannya sebagai berikut:
Partai pengusung:
Partai Gerindra
Partai Golkar
Partai Demokrat
Partai Amanat Nasional (PAN)
Partai pendukung:
Partai Bulan Bintang (PBB)
Partai Gelora
Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
Partai Garuda
Partai Rakyat Adil Makmur (Prima)