Ayah Atta Halilintar, Halilintar Anofial Asmid, lagi disorot. Ini karena ada tuduhan yang menyebut Anofila menyerebot tanah di Pondok Pesantren Al Anshar di Pekanbaru, Ria.
Bukan cuma mengambil hak orang, ayah Atta Halilintar juga dituding bawa kabur uang yayasan pesantren tersebut ketika dia masih menjabat pimpinan di sana.
Cukup lama tiarap, Anofial akhirnya muncul untuk merespons tuduhan. Hanya saja, ayah Atta Halilintar ini cuma diwakili oleh kuasa hukumnya, Lucky Omega Hasan.
Lucky mengatakan tuduhan yang dilontarkan pihak yayasan sangat mengada-ada.
Pasalnya, kata dia, pihak yayasan tak pernah memberikan bukti untuk mendukung klaimnya.
“Iya inilah yang menurut kami ada penyesatan informasi juga karena disampaikan spontan tanpa data,” kata Lucky di Youtube Need A Talk, baru-baru ini.
Lucky menambahkan, persoalan sengketa tanah sudah terjadi sejak 2000. Tapi kata dia, jika benar tanah itu milik yayasan, harusnya diproses secara hukum dari dulu.
“Itu sudah disampaikan di rentang waktu 2000 sampai 2003, itu kan sudah sangat lama sekali dan bukti tidak ada juga. Kenapa kalau saat itu bermasalah tidak diproses secara hukum,” kata pengacara ayah Atta Halilintar.
Patut diduga, lanjut Lucky, tuduhan pihak yayasan memenuhi unsur pidana, yakni pencemaran nama baik atau fitnah.
Asnofial Asmid dan Geni Faruk, kedua orangtua Atta Halilintar [Instagram]
“Berarti itu ada dugaan pencemaran nama baik dan fitnah,” ujar dia.
Karena itu, Lucky dalam waktu dekat akan mensomasi pihak yayasan. Permintaannya agar menarik tuduhan serta minta maaf.
Lucky mengatakan pihaknya akan melaporkan ke pihak berwajib jika somasinya tak diindahkan.
Sebelumnya pihak yayasan diwakili Amal Indrawan gelar konferensi pers.
Dalam kesempatan tersebut, dia mengatakan Anofial menyerobot tanah pesantren dan bawa kabur uang yayasan senilai Rp2 miliar.
“Kami melihat sikap dan tindakan beliau, ini tidak mencerminkan pribadi seorang muslim lagi, terutama soal pengelolaan keuangan yayasan. (Di mana) yang seharusnya masuk ke rekening yayasan, dialihkan ke rekening pribadi,” kata Amal Indrawan. di Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Senin (11/3).
