Diperingatkan Ferry Irwandi, Vonis Tom Lembong Bikin Deddy Corbuzier Deg-degan?

Vonis 4,5 tahun penjara terhadap mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong menjadi topik utama perbincangan Ferry Irwandi dan Deddy Corbuzier.

Dalam podcast "Close the Door" yang tayang hari ini, Rabu, 23 Juli 2025, keduanya membahas dampak vonis tersebut di masyarakat.

Ferry Irwandi secara mengejutkan berpandangan bahwa vonis ini justru menguntungkan pihak Tom Lembong.

Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'

"Simpati masyarakat besar, at least ada yang (dukungannya) berpindah," beber Ferry Irwandi.

Ia menambahkan bahwa secara politis, vonis ini bisa menjadi bumerang bagi pihak yang mungkin dengan sengaja mempolitisasi kasus tersebut.

Baca Juga: Sepak Terjang Tom Lembong, Disebut Gibran Rakabuming saat Debat Cawapres

"Makanya aku heran, kenapa nggak berhitung sampai situ (kalau memang dipolitisasi)," sambungnya.

Keyakinan Ferry Irwandi ini didukung oleh reaksi publik yang masif dengan banyak orang 'netral' berbalik membela Tom Lembong.

Ferry Irwandi bahkan menyatakan akan pensiun membuat konten politik apabila Tom Lembong benar-benar divonis telak 4,5 tahun.

"Sampai mati saya akan bilang, tidak (mau jadi pejabat)," tegas Ferry Irwandi.

Menurut Ferry Irwandi, para pejabat saat ini seharusnya merasa was-was mengingat Tom Lembong bertugas pada 2015-2016 tetapi baru dikasuskan sekarang.

"Om nggak deg-degan?" tanya Ferry kepada Deddy yang kini menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan.

Ferry Irwandi dan Deddy Corbuzier [YouTube]

Deddy menjawab, "Kalau ngelihat kasusnya kayak gini ya berpikir. Walaupun saya nggak bisa ngambil keputusan ya."

Ferry Irwandi meyakini bahwa Deddy Corbuzier pun bisa saja dipolitisasi di masa depan.

"Hari ini keputusan yang dipermasalahin. Besok-besok bisa kegiatan. (Misalnya) Penyalahgunaan wewenang, kan luas sekali," tutup Ferry, memperingatkan Deddy.

Sebagai informasi, Tom Lembong divonis 4,5 tahun penjara atas tuduhan korupsi meski hakim menyatakan tidak ada niat jahat maupun keuntungan pribadi.

Tom Lembong tetap divonis karena dianggap melanggar prosedur dan kewenangan. Bagaimana menurutmu?