NCT tengah terlibat kerja sama dengan Starbucks, yang selama ini menjadi sasaran boikot karena diduga pro Israel. Saat reaksi fans semakin memanas, Taeyong mendadak muncul.
Baru-baru ini, NCT diumumkan sedang berkolaborasi dengan Starbucks berupa perilisan merchandise bernuansa grup.
NCT’s TAEYONG shares Instagram story on his personal account.
— “Boycott.” pic.twitter.com/pWXquuv6EO
— Kpop Charts (@kchartsmaster) May 30, 2024
Kolaborasi NCT dan Starbucks ini telah menuai reaksi keras, bahkan dari kalangan NCTzen sendiri. Banyak dari mereka enggan mendukung kerja sama dengan perusahaan yang diduga mendanai serangan Israel terhadap Palestina.
Seperti diketahui, serangan Israel pada Palestina semakin membabi-buta. Terbaru, dunia dibuat geram karena Israel menyerang Rafah yang jelas-jelas adalah daerah pengungsian.
View this post on Instagram
Saat ini, Palestina tidak didukung kekuatan militer sehingga apa yang dilakukan Israel sudah termasuk genosida atau pembersihan etnis.
Saat fans sedang ramai-ramai menyuarakan boikot kolaborasi NCT dan Starbucks, Taeyong yang sedang wamil pun membuat postingan di Instagram Story.
Singkat dan padat, Taeyong mengatakan, “Boikot.”
Meskipun tidak secara langsung ditujukan pada pihak tertentu, momentum Taeyong membuat InstaStory bertepatan dengan pembahasan boikot yang semakin ramai.
Berdasar kebetulan tersebut, Taeyong diduga menyuarakan pendapatnya soal situasi saat ini.
Sejak ramai gerakan boikot, Taeyong sudah lama mengganti kopi yang ia konsumsi dari Starbucks ke produk lain. Padahal, ia dulunya sangat suka dengan merek kopi tersebut.
Taeyong NCT Suarakan Boikot [InstaStory]
Sikap Taeyong dalam membuat InstaStory “boikot” itu dengan cepat menarik perhatian fans.
Masih belum surut reaksi fans soal unggahannya, InstaStory Taeyong mendadak hilang. Dugaan sementara, Story milik leader NCT itu dihapus atau dipaksa dihapus agensi.
Mengetahui bahwa Taeyong tidak bebas bersuara dan barangkali terancam, fans ikut bersimpati.
Tidak sedikit pula yang mengungkit ucapan Taeyong soal keputusan agensi di sebuah Bubble pada Oktober 2023 lalu.
“Karena aku pemimpinnya, banyak hal di sana-sini yang diminta orang untuk kulakukan…. Aku bukan orang yang memulai agensi…,” kata Taeyong pada saat itu.
Sementara itu, Taeyong sedang sibuk menjalankan tugas sebagai pria Korea Selatan. Ia sedang wamil di Angkatan Laut dan sudah mendaftar sejak bulan lalu.
