Denada Ungkap Perjuangan Aisha Lolos Ujian Masuk SD Negeri Singapura Usai 2 Kali Gagal

Penyanyi Denada membagikan kisah penuh perjuangan sang putri, Aisha Aurum, yang akhirnya berhasil masuk Sekolah Dasar Negeri di Singapura. 

Kebahagiaan ini datang setelah Aisha harus melewati serangkaian ujian ketat yang diikuti ribuan anak. 

Denada bahkan menyamakan prosesnya dengan ujian masuk perguruan tinggi. 

Baca Juga: Denada Takut Aisha Kena Penyakit Ain, Apa Maksudnya?

"Kayak UMPTN gitu untuk masuk sekolah negeri di sana," ujarnya dalam acara FYP Trans7 pada Kamis (5/6/2025). 

"Dia bentuknya kayak UMPTN, bener-bener ribuan anak, disaring," sambungnya.

Baca Juga: Jawaban Denada Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Jerry Aurum

Aisha sendiri tidak langsung diterima karena sempat gagal dua kali dan baru berhasil lolos pada percobaan ketiga tahun lalu. 

"Dia nyoba sekali, gagal. Kedua kali, gagal lagi," cerita Denada. "Yang ketiga, Alhamdulillah masuk tahun lalu," ungkap Denada.

Sebelumnya pada tahun 2021, setelah diperbolehkan bersekolah oleh dokter, Aisha menempuh pendidikan di sekolah internasional. 

Biaya sekolah kala itu menjadi beban berat bagi Denada. 

"Mahal banget, itu aku udah kayak putus asa," ungkap Denada. 

"Jadi waktu itu sempet keteteran banget, sampai aku bilang 'Ya Allah gimana caranya, kayaknya susah'," lanjutnya.

Denada juga mengungkapkan perbedaan mencolok biaya sekolah di Singapura. 

"Kalau warga negara (Singapura) cuma 1 dollar Singapura (Rp 12.657) apa berapa," kata Denada. "Foreigner 560 dollar Singapura (Rp 7 juta) per bulan," jelas Denada. 

Kini dengan diterima di sekolah negeri, Denada sangat bersyukur karena biaya yang dikeluarkan jauh lebih terjangkau. 

"Di awal-awal dia sekolah masih sekolah internasional, mahal banget," katanya, "Buat aku mahal banget."

Keputusan Denada untuk tetap tinggal dan menyekolahkan Aisha di Singapura bukan tanpa alasan. 

Pengobatan sang putri yang belum sepenuhnya tuntas menjadi pertimbangan utama. 

"Mikir praktis, dia masih harus check up," tutur Denada.

Diketahui, Aisha Aurum telah mengidap leukemia sejak berusia 5,5 tahun dan menjalani pengobatan di Singapura. 

Meskipun pada tahun 2022 Aisha telah melewati tahap terakhir kemoterapi, dia masih harus terus dipantau dalam tahap remisi kanker sebelum akhirnya dinyatakan sebagai survivor alias penyintas.