Gosip

Dede Sunandar Diprediksi Kalah Nyaleg, Kini Didiagnosis Infeksi Paru-paru

Malang nian nasib Dede Sunandar. Rela jual 2 mobil buat nyaleg hingga cari pinjaman uang untuk tebus mobil, kini kondisi kesehatannya juga tak baik-baik saja.

Kisah hidup Dede Sunandar memberikan inspirasi tentang keteguhan dan keikhlasan dalam menghadapi cobaan. Meskipun diprediksi gagal sebagai anggota legislatif, Dede Sunandar juga harus berjuang melawan sakit infeksi paru-paru yang diidapnya.

Dede Sunandar Caleg DPRD Kota Bekasi

Dede Sunandar Caleg DPRD Kota Bekasi [Instagram]

Awalnya, Dede Sunandar merasa ada perubahan pada tubuhnya ketika ia tidak merasakan efek dari upaya untuk menggemukkan badannya. Namun, kekhawatiran itu berubah menjadi kejanggalan ketika ia mendapati dirinya mengalami kesulitan bernapas.

“Sebenarnya sih yang Dede rasain pas lagi nge-gym, rencananya kan mau naikin berat badan. Sudah dikasih susu dan vitamin nggak tambah berat badan. Malah engap, kata dokter umum, ‘Mas ini kayaknya harus ke dokter paru deh, spesialis paru. Ada yang beda di parunya’. Kata dokter paru ada infeksi paru,” kata Dede Sunandar dilansir dalam tayangan Pagi Pagi Ambyar.

Empat bulan yang lalu, Dede Sunandar baru mengetahui mengidap infeksi paru-paru. Kondisi kesehatannya memburuk hingga ia bahkan harus mengundurkan diri dari beberapa program televisi karena ketidakmampuannya untuk menjalankan tugas dengan baik.


“Empat bulan yang lalu. Ke sininya udah rada engap jalan, dulu lari, main bola kuat. Ini kok makin ke sini kayak sakit aja. Udah gitu punya program yang lari-lari akhirnya ngundurin diri karena harus lari ke pasarlah (acaranya) beli ini, itu. Nggak kuat,” lanjutnya.

Dede Sunandar mengakui bahwa ia sering lalai dalam mengonsumsi obat yang diresepkan dokter. Terutama karena kebiasaan bangun kesiangan.

“Sebenarnya aku bandel udah dikasih obat paru cuma nggak diminum dari dokter paru. Kadang kalau pagi suka lewat minum, kan harusnya minum sebelum makan, suka kelewat karena bangun siang,” akunya.

“(Sakit paru) masih (bisa sembuh). Kalau penyakit paru bisa diobatin asal rutin. Sekarang satu kali doang minum 3 butir. Kalau nggak minum itu dari nol lagi. Kemarin tuh gitu, dua bulan udah enakan, rada gemukan, nggak minum, kambuh,” jelas Dede Sunandar.

Setelah rutin mengonsumsi obat dan memperbaiki pola makan serta gaya hidupnya, Dede Sunandar mulai merasakan perubahan positif pada tubuhnya. Namun, ia tetap harus menjalani kontrol rutin dan menghindari paparan asap serta olahraga yang terlalu berat.

“Nggak (mengurangi aktivitas), tergantung callingan,” ucap Dede Sunandar sambil tertawa.

Untuk saat ini Dede Sunandar tak boleh menghirup asap apalagi merokok. Untuk olahraga, Dede Sunandar juga tak dianjurkan untuk lari.

Awal berobat, Dede Sunandar merasakan harus menggelontorkan jutaan rupiah sekali kontrol di rumah sakit swasta. Sekarang Dede Sunandar menjalani pengobatan di RSUD Bekasi.

“Buat berobat aku kemarin lagi di Bekasi alhamdulillah nggak terlalu besar. Aku pake di RSUD Bekasi di fasilitasi, jadi alhamdulillah. Pas awal di rumah sakit swasta lumayan, rontgen segala macam, Rp 5 juta sampai Rp 7 jiuta,” tuturnya.

“Dari BPJS (bayar pengobatan sekarang). Saya kenal Ibu Yuliani orang RSUD Bekasi, Pas pertama bayar (di rumah sakit swasta) aku ya merasa ah sembuh ini mah (udah bayar) Rp 7 juta. Eh engap lagi (kambuh),” ungkap Dede Sunandar.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top
Indopop.id Dapatkan Gosip Ekslusif Paling Update dan Terkini Selebriti Indonesia
Dismiss
Allow Notifications