Chef Arnold Diduga Sebut Codeblu Minta Bayaran pas Review Sebagai Pemerasan

Chef Arnold mengomentari perilaku Codeblu yang meminta bayaran yang berurusan dengan konten review makanan di sebuah restoran.

Tuduhan baru pada Codeblu ini mengacu pada kasus yang kontroversial. Reviewer itu disebut meminta bayaran untuk men-take down kontennya.

Chef Arnold merasa perilaku Codeblu termasuk dalam bentuk pemerasan.

Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'

"Pemerasan karena satu hal. Kenapa harus mengajukan diri untuk di-contact setelah hal yang lu lakukan sendiri secara sadar dan tujuan untuk dibayar," kata Arnold.

Di sisi lain, dia pun menyadari makin banyak review yang hanya mencari sensasi dari restoran.

Baca Juga: Chef Arnold Bilang Diri Sendiri Sebagai Pemenang Meski Kalah Tinju Lawan Codeblu

Terlebih, netizen menyukainya adanya hal buruk di sebuat tempat makan ketimbang hal baik.

Namun menurut Chef Arnold, ulasan dari review makanan harus berimbang antara kelebihan dan kekurangan.

"Gua kalau jadi food reviewer harus memberikan pros and contras, jadi yang bagus apa yang jelek apa," ungkap Arnold.

"Kalau tidak sesuai gua harus membuat konten apakah ini sudah ditingkatkan. Sekarang food reviewer nggak ada yang seperti itu," sambungnya.

Jika membandingkan dengan dirinya, Arnold merasa tidak pernah mengungkapkan di public adanya rasa yang nggak enak di sebuah restoran.

Dia dan teman chef lainnya memiliki cara lain jika bertemu dengan masakan yang dinilai kurang.

"Setiap orang memiliki konten, cara menyampaikan konten berbeda beda sesuai dengan audience dia, follower dia," ujar Arnold.

"Tapi gini, 90 persen chef, mau Juna, Renata, atau temen temen gua, hampir kita ngga pernah komplain di restoran," lanjutnya.

Arnold menambahkan review makanan memiliki andil yang besar dalam perkembangan sebuah restoran. 

Dia bercerita memiliki teman yang sengaja menutup salah satu usaha makanan karena review buruk reviewer.