Sebagai buntut protes terhadap manajemen hotel, Mandala Shoji berakhir dituntut sebesar Rp10 miliar. Alih-alih soal materi, presenter itu mengaku khawatir pada hal lain.
Nantinya, Mandala akan membawa saksi ahli di bidangnya dalam persidangan pada Kamis (19/9/2024). Dengan mendatangkan saksi, diharapkan agar bisa memberikan edukasi di bidang perhotelan.
View this post on Instagram
“Besok sidang di sana menghadirkan saksi ahli dari hotel, menghadirkan saksi ahli dari ahli hotel dari akademi biasa dia pengalaman GM, Presiden Direktur di sebuah hotel,” ungkap Mandala Shoji saat ditemui di Kawasan Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Rabu (18/9/2024).
Guna membuktikan kebenarannya, Mandala harus membawakan saksi ahli.
“Kita hadirkan supaya dikasih pelajaran bagaimana hospitality yang bener,” imbuhnya.
Selain itu, Mandala juga menanggapi adanya teror yang diduga dilayangkan pihak lawan kepadanya.
Namun, ia menjelaskan secara gamblang dugaan teror yang menimpanya itu.
“Ini banyak pressure buat kami ya, minta doa teman-temen bantu kami. Karena buzzer mereka mulai bekerja di sini,” terangnya.
Sebagai bocoran, Mandala kerap disudutkan oleh buzzer.
“Buzzer-buzzer sudah kelihatan menyudutkan kami dan teman-temen kami, minta tolong bantuannya,” ungkapnya.
Kendati demikian, Mandala tahun itu enggan menuduh pihak manapun terkait teror yang dialaminya.
Namun, pria 41 tahun itu mengaku khawatir dengan keselamatan keluarganya. Diduga, lawannya ini tak main-main.
Mandala Shoji dan Istri [Instagram]
“Saya nggak tau siapa yang nekan ya namanya kita nggak boleh menuduh, yang pasti itu tekanan buat kami juga agar kami lebih hati-hati,” paparnya.
Kemudian, Mandala meminta doa dari masyarakat dan konsumen yang pernah “dijahili” oleh hotel.
“Minta doanya buat masyarakat Indonesia buat konsumen yang pernah menginap di hotel dan juga buat para pejabat tolong bantu kami,” tutupnya.
Sementara itu, Mandala Shoji dan Marida Deanova sempat mengalami situasi tidak menyenangkan ketika menginap di sebuah hotel bintang 4 di Pontianak.
Awalnya, mereka berencana menginap hingga 9 Desember 2024.
Namun sehari sebelum checkout pada 8 Desember, barang-barang keduanya dikeluarkan dengan paksa oleh pihak hotel. Dari sanalah, Mandala terlibat perselisihan dengan pihak hotel.
