Bobby Nasution berbagi pemikirannya mengenai proyek ‘Lampu Pocong’ Medan yang sempat heboh di paruh awal tahun 2023.
‘Lampu Pocong’ Medan dianggap sebagai proyek gagal yang menghabiskan anggaran mencapai Rp21 miliar.
Sebagai Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengaku dirinya lah yang menghentikan proyek tersebut.
Bukan untuk menyia-nyiakan anggaran, penghentian proyek ‘Lampu Pocong’ Medan justru mencegah korupsi.
“Kebijakan yang kita ambil melalui inspektorat itu sebenarnya mencegah korupsi,” tutur Bobby Nasution.
Fakta itu diungkap saat Bobby menjadi bintang tamu konten PDP Eps 28 yang tayang di YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat.
“Projeknya sudah berjalan, ada indikasi tidak sesuai dengan spek,” jelas Bobby dalam tayangan pada 29 September 2023 tersebut.
Bobby Nasution di PDP Episode 28 [YouTube]
Sebelum memutus proyek, Bobby sudah memberikan kesempatan dengan tambahan tenggat waktu.
Sayangnya proyek yang sudah dimulai pada 2022 itu tetap tidak berjalan sesuai yang direncanakan
“(Sudah dikasih) Penambahan waktu untuk pekerjaan dan perbaikan. Itu pekerjaan tahun 2022. Sudah kita (kasih) tambahan waktu untuk diperbaiki, spek yang kurang-kurang disesuaikan,” beber Bobby.
Lihat postingan ini di Instagram
“Enggak (selesai) juga. Ya udah kita minta periksa, terus (kata) inspektorat memang hampir semuanya tidak sesuai spek. Jadi kita total lost,” sambungnya.
Dijelaskan pula oleh Bobby Nasution, total lost adalah pertanggungjawaban pihak kontraktor terhadap Pemerintah Kota Medan.
Suami Kahiyang Ayu sekaligus menantu Presiden Jokowi tersebut juga tak takut apabila proyek ‘Lampu Pocong’ Medan diselidiki oleh pihak berwenang.
“Dibilang itu (proyek ‘lampu pocong’ Medan) korupsi, saya selalu menyampaikan silakan saja APH, kejaksaan, kepolisian, KPK, silakan untuk dicek,” tandasnya.
