Gosip

Biodata dan Agama Ageng Carlitos, Bakul Es Cekek Jago Bahasa Inggris ala Brooklyn

12 Oktober 2025 | 15:03 WIB

Nama aslinya adalah Marvelino Carlito Sitorus, tetapi netizen mengenalnya sebagai Ageng Carlitos. Ageng adalah remaja 17 tahun asal Jakarta Timur yang mendadak viral berkat konten TikTok-nya yang unik, berjualan Es Cekek dengan bahasa Inggris ala rapper Brooklyn.

Dalam wawancaranya bersama InsertLive, Ageng bercerita bahwa nama "Ageng" adalah panggilan akrab dari teman-temannya.

"Karena di kampung aku ada yang namanya Agus, Ekal, Alif, tiba-tiba ada Marvelino di sini. Agak berbeda," ujarnya sambil tertawa.

Ageng mulai membuat konten pada 5 Juni 2025. Hanya dalam hitungan minggu, kontennya meledak. Salah satu video yang paling fenomenal adalah ketika ia berperan sebagai penjual Es Cekek "dari Brooklyn" yang mewajibkan pembeli berbicara dalam bahasa Inggris. Konten tersebut dibuat secara spontan, tanpa naskah, dan melibatkan teman-temannya yang ia sebut "homies".

"Aku cuma punya ide, 'Eh, kita buat kayak gini ya.' Langsung tanpa script. Ternyata teman saya bisa vibing kayak gitu," katanya.

Belajar Bahasa Inggris dari Hip-Hop

Ageng Carlitos Bersama Baim Wong. [TikTok]

Ageng mengungkapkan bahwa kemampuan bahasa Inggrisnya didapat secara otodidak. Ia belajar melalui lagu-lagu hip-hop, terutama dari rapper favoritnya, Nas (Nasir bin Olu Dara Jones) dari Queens, New York.

Bagi Ageng, Nas bukan hanya sekadar musisi, tetapi juga sumber inspirasi dan kebijaksanaan.

"Aku enggak ambil kursus. Kursus aku ya di hip-hop. Dengan mendengarkan lagu, menghafal, dan ngerap," tuturnya.

Meski awalnya sempat dianggap "berisik" karena sering mendengarkan musik hip-hop, orangtuanya justru bangga ketika kontennya viral. Ibunya bahkan dengan bangga memberitahu tetangga tentang kesuksesan putranya.

Sementara itu, teman-temannya, yang tidak semuanya penggemar hip-hop, menjadi support system terbesar baginya. Mereka dengan percaya diri ikut serta dalam konten-kontennya, meski dalam keseharian mereka nongkrong layaknya remaja Jakarta Timur pada umumnya.

Menjawab Sindiran dengan Prestasi

Ageng Carlitos. [TikTok]

Ageng tidak luput dari cibiran. Sebelum viral, seorang bapak-bapak pernah meledeknya.

"Alah, ngomong bahasa Inggris masih makan kangkung aja sama tempe."

Sindiran itu justru memicu semangatnya untuk membuktikan bahwa siapa pun bisa berbahasa Inggris, terlepas dari latar belakangnya.

"Dari haters, kita justru bikin mereka terinspirasi," ujarnya.

Ke depan, Ageng berharap dapat berkolaborasi dengan kreator konten lain yang ia kagumi. Ia juga ingin tetap konsisten menampilkan konten yang autentik, meski kini sudah terkenal.

"Aku konten sesuai mood. Yang penting kita tuangin ide-ide yang dulu enggak bisa diaplikasikan ke mana-mana," katanya.