Nama Bima Yudha kembali naik ketika menyikapi soal buzzer Bea Cukai yang mulai bermunculan.
Belum lagi dia memberikan bandrol Rp 100 juta per posting video bila kerja sama dengan instansi terkait deal.
Tak sampai di sana, Bimo menuturkan secara runut bagaimana sebuah ahensi mengontak dia. Ahensi itu dengan gamblang menceritakan jenis kerjasama dan menyebut instansi Bea Cukai.
Dari sanalah, seleb TikTok ini membuat konten dan memamerkan yang dilakukan instansi itu meminta bantuan ahensi untuk menyewa buzzer.
Bima Yuda soal Jalan di Lampung [TikTok]
Pihak Bea Cukai akhirnya buka suara dan mengatakan tidak pernah menyewa buzzer untuk kerjasama menggiring opini publik.
Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa, Nirwala Dwi Heryanto mengatakan namun Bea Cuka pernah menyewa buzzer untuk edukasi layanan kepabeanan dan cukai.
“Kami tidak menggunakan jasa buzzer untuk mendiskreditkan opini masyarakat khususnya terkait apa yang tengah ramai diperbincangkan belakangan ini,” ujar Nirwala.
“Namun, kami pernah bekerja sama dengan beberapa influencer dalam mengedukasi masyarakat terkait layanan kepabeanan dan cukai,” paparnya.
Bima Yudha dalam TikToknya membagikan tanggapannya mengenai pembelaan Bea Cukai pada akun TikTok @awbimax.
— Tuama (@tuamamakatana) May 7, 2024
“Apa ini influencer yang dimaksud? Ya gua nggak tahu sih. Kenapa videonya sekarang dihapus,” ungkap Bima.
Dalam video itu, Bima menampilkan konten dengan topik kepabeanan dan cukai oleh Baldtwins.
“Yang ada gua makin curiga, kenapa momentumnya pas Bea Cukai ada banyak hal yang terjadi di instansi mereka trus tiba-tiba Baldtwins muncul,” kata Bima.
“Isinya klarifikasi padahal lu nggak sepenting itu Baldtwins di pemerintahan kenapa lu yang tiba-tiba klarifikasi,” lanjutnya.
Selain Baldtwins, Bima juga mengomentari ahensi yang dulu mengontaknya kini menghilang.
“Nama creative agency yang ngontak gua juga udah nggak ada di internet. Sekarlite Creative Agency, noh Nadhira tuh!” pungkas dia.
