Berkah Ramadan, Sengketa Tanah Mat Solar Rp3,3 M Berakhir Damai!

Sengketa tanah dan uang ganti rugi proyek tol Cinere-Serpong mendiang Mat Solar sebesar Rp3,3 miliar berakhir dengan kesepakatan damai. 

Mendengar kabar tersebut, Idham Aulia, anak sulung Mat Solar mengaku bersyukur dan menganggap hal ini adalah berkah di bulan Ramadan.

Idham Aulia menuturkan bahwa keputusan untuk berdamai ini merupakan jalan terbaik yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa untuk menyelesaikan konflik. 

Baca Juga: Mat Solar Tutup Usia di 17 Ramadan, Tinggalkan Keinginan Terakhir Buat Sang Putra

"Alhamdulillah lega, memang sudah diberi jalan oleh Allah di bulan Ramadan, momen yang cukup baik," tuturnya baru-baru ini.

Kekinian, Idham Aulia menantikan proses pencairan dana ganti rugi sebesar Rp3,3 miliar yang masih dalam proses di pengadilan. 

Baca Juga: Aiman Ricky Kenang Almarhum Mat Solar: Sosok yang Utamakan Ibadah dan Keluarga

Idham Aulia berharap pencairan dana tersebut bisa dilakukan sebelum lebaran agar masalah cepat selesai.

"Kita menunggu dari pengadilan (soal pencairan uang), InsyaAllah Allah mengizinkan sebelum lebaran bisa terealisasi, seperti yang bisa diharapkan selama ini," imbuhnya.

Idham Aulia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan sengketa ini. 

"Terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu, terutama tim pengacara, keluarga Idris dan tim pengadilan," ucapnya.

Dengan adanya kesepakatan damai ini, Idham Aulia berharap agar keluarga Mat Solar dan keluarga Idris dapat menjalin hubungan yang lebih baik di masa depan. 

"Semoga dengan adanya kesepakatan damai ini, kita bisa menjalin hubungan yang lebih baik lagi," harapnya.

Pencairan dana ganti rugi ini diharapkan dapat membantu keluarga Mat Solar untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. 

"Semoga dana ini bisa bermanfaat untuk keluarga kami," pungkas Idham Aulia.

Kuasa hukum Mat Solar, Khairul Imam menyebut bahwa ganti rugi tanah milik mendiang Mat Solar sebesar Rp 3,3 miliar itu akan dicairkan pada 26 Maret 2025.

Diketahui sengketa ini bermula dari kesalahan pencatatan administrasi yang baru terungkap pada Desember 2019. 

Hingga akhir hayatnya, Mat Solar belum bisa menerima kompensasi atas tanah yang telah diambil alih untuk pembangunan jalan tol Serpong - Cinere tersebut.

Mat Solar meninggal dunia pada 17 Maret 2025 usai menderita penyakit stroke sejak tahun 2017 silam.