Beli Karya Mino WINNER Rp282 Juta, Pembeli Ini Gugat Galeri
K-POP

Mino WINNER dikenal dengan bakat seninya yang luar biasa dan telah menghasilkan banyak karya lukis mengesankan. Namun baru-baru ini karya lukis Mino terseret dalam masalah.
Tepatnya seorang pembeli mengajukan protes dan gugatan terkait karya lukis dari Mino yang mereka beli.
Pada Jumat (24 Januari 2025), "Crime Chief" JTBC melaporkan adanya klaim seorang pelanggan yang membeli lukisan Mino dua tahun lalu. Tapi hingga saat ini karya tersebut belum ia terima.
Baca Juga: Ada Mahalini Hingga Marcell Darwin, 4 Artis Pilih Mualaf Sebelum Menikah
Lihat postingan ini di Instagram
Seperti diketahui, Mino memulai debutnya sebagai seniman lewat sebuah pameran di tahun 2019. Mino kemudian menggelar pameran tunggal di Desember 2022.
Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'
Pelanggan yang dimaksud mengahadiri pameran tunggal Mino dan membeli karyanya "I Thought".
Karya tersebut dibeli melalui galeri yang bertanggungjawab atas harga konsinyasi sebesar 25 juta KRW atau sekitar Rp282 juta lebih.
Lukisan awalnya dijadwalkan akan dikirim setelah pameran berakhir pada Februari 2023. Namun, galeri berulang kali menunda pengiriman dengan alasan jadwal pameran di luar negeri.
Lukisan Karya Mino WINNER Tak Kunjung Sampai ke Tangan Pembeli [Instagram]
"Setelah berdiskusi tentang penjualan, kami melanjutkan pameran," bunyi pernyataan dari pihak kurator.
"Namun, karena masalah seperti pameran di luar negeri. Kami diberi tahu bahwa lukisan yang saat ini dipajang tidak lagi tersedia untuk dijual," sambungnya.
Sebagai gantinya pihak yang bertanggungjawab akan menyediakan lukisan baru dari Mino yang serupa.
Namun hal itu tentu memicu kemarahan dan protes dari pembeli. Jika tidak dijual kenapa saat itu diberi harga dan ditawarkan?
Lukisan Karya Mino WINNER Tak Kunjung Sampai ke Tangan Pembeli [Instagram]
Hingga akhirnya terungkap informasi bahwa lukisan itu sebenarnya sudah dipesan oleh seorang penyanyi wanita terkenal.
Tim Mino berpendapat bahwa galeri telah membuat reservasi penjualan tanpa persetujuan sang seniman. Mereka pun menyalahkan galeri atas kesalahan tersebut.
Saat ini pembeli tersebut diketahui telah mengajukan gugatan perdata atas kasus tersebut. Pasalnya ia sudah mengeluarkan uang tapi belum menerima karya lukisan yang dijanjikan.
Putusan pengadilan pertama menetapkan bahwa lukisan tersebut harus diserahkan kepada pembeli. Jika tidak dapat diserahkan, jumlah yang dibayarkan harus dikembalikan.