Bantu Hanni NJZ Perpanjang Visa, Politisi Korsel Tuai Kritik Pedas
K-POP

Polemik seputar kepergian member NewJeans, Hanni, dari agensi ADOR dan pembentukan grup baru NJZ, kembali memanas.
Kali ini, sorotan publik tertuju pada upaya politisi Korea Selatan, Park Ji Won, yang membantu mempercepat proses penerbitan visa kerja bagi Hanni. Tindakan Park ini justru menuai kritik pedas dari publik yang menganggapnya sebagai bentuk penyalahgunaan kekuasaan.
View this post on InstagramBaca Juga: Ada Mahalini Hingga Marcell Darwin, 4 Artis Pilih Mualaf Sebelum Menikah
Secara khusus, politisi tersebut mengatakan, "Pagi ini, di Komite Kehakiman, kami menanyai Penjabat Menteri Kehakiman Kim Seok-woo, mendesak pemrosesan yang cepat, dan menyampaikan rasa terima kasih kami kepada Direktur Biro Imigrasi di bawah Kementerian Kehakiman karena telah menerbitkan visa."
Namun, alih-alih mendapat pujian, tindakan Park Ji-won justru menuai kecaman dari berbagai pihak.
Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'
Netizen dan sejumlah pengamat menilai bahwa tindakan politisi tersebut telah melewati batas kewenangan dan berpotensi menimbulkan konflik kepentingan.
Mereka mempertanyakan mengapa seorang anggota parlemen harus ikut campur dalam urusan pribadi seorang artis, apalagi jika hal tersebut melibatkan proses birokrasi yang seharusnya berjalan sesuai prosedur.
Kritik yang paling sering muncul adalah tuduhan bahwa Park Ji Won telah menyalahgunakan kekuasaannya untuk membantu seorang individu, tanpa mempertimbangkan konsekuensi yang lebih luas.
Beberapa netizen bahkan mengaitkan tindakan Park dengan kasus-kasus korupsi yang melibatkan politisi di Korea Selatan.
“Saya tidak yakin apakah Anda salah menafsirkan situasi karena kurangnya informasi atau Anda hanya mendengar satu sisi dari Min Hee Jin, tetapi masalah NewJeans adalah masalah serius yang memengaruhi fondasi industri hiburan Korea. Jika Hanni memenuhi persyaratan visa, tidak ada masalah. Namun, apa yang dilakukan NewJeans saat ini adalah ilegal dan tidak etis—tidak berbeda dengan perilaku Presiden Yoon. Bahkan Asosiasi Manajemen Hiburan Korea, Asosiasi Konten Musik Korea, dan pasar saham telah menghapus NewJeans dari daftar artis Korea yang berharga”, tulis seorang netizen.
Kemudian, netizen itu menambahkan, “Saya terkejut bahwa seorang anggota parlemen mengangkat masalah ini di Komite Kehakiman tanpa memiliki semua fakta. Sebagai pendukung Partai Demokrat, saya merasa sangat malu. Harap teliti masalah ini secara menyeluruh dan bertindaklah dengan tepat.”
Hanni NewJeans [Instagram]
Langkah politis Park ini juga dianggap mengejutkan oleh beberapa pihak.
“Kontroversi NewJeans adalah sengketa kontrak sipil besar dengan dua pihak yang berseberangan… Tetapi perpanjangan visa individu Australia-Vietnam? Mengangkat isu ini di Majelis Nasional dan menekan Kementerian Kehakiman sungguh mengejutkan bagi saya… Anda menyebutkan rasa frustrasi publik dan kesulitan ekspor—bagaimana itu terkait dengan pembaruan visa Hanni? Saya benar-benar kecewa…," komentar yang lain.
“Mengapa seorang anggota parlemen ikut campur dalam masalah administratif? Jika visa ini dikeluarkan tanpa mengikuti prosedur yang tepat, apakah itu berarti Majelis Nasional menyalahgunakan kekuasaannya?” dan “Mengapa Partai Demokrat membantu menyelesaikan masalah visa artis tertentu? Korea memiliki banyak idola asing—apakah Anda akan membantu mereka semua seperti ini?” ujar lainnya.
Selain itu, banyak yang mempertanyakan transparansi dalam proses penerbitan visa Hanni. Apakah ada tekanan politik yang mempengaruhi keputusan pihak imigrasi? Pertanyaan-pertanyaan ini semakin menguatkan dugaan adanya praktik tidak etis dalam kasus ini.
Kasus ini pun menjadi sorotan media dan memicu perdebatan sengit di kalangan publik. Banyak yang khawatir bahwa tindakan Park Ji Won dapat merusak kepercayaan publik terhadap lembaga negara dan membuka peluang terjadinya praktik-praktik koruptif lainnya.