Bantah Lakukan KDRT ke Maia Estianty, Ahmad Dhani Justru Ngaku Jadi Korban: El Rumi Pernah Lihat
Gosip

Ahmad Dhani membantah semua tuduhan Maia Estianty soal dirinya pernah melakukan tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) saat mereka masih berstatus suami istri.
Saat muncul di podcast Denny Sumargo, pentolan Dewa19 ini menegaskan bahwa ia tidak pernah berlaku kasar pada Maia.
"Soal KDRT itu nggak ada, kalau pun ada anak-anak pasti tahu dong," ujar Dhani, Kamis (10/7).
Baca Juga: DJ Panda Bantah Hamili Erika Carlina, Rachel Vennya & Fuji Malah Bocorkan Fakta Sebaliknya
Ia menambahkan, "Anak-anak (Al,El, dan Dul) itu nggak pernah kok menyaksikan saya berbuat kasar pada ibunya."
Dhani berujar justru El pernah menjadi saksi ketika ia dikasari oleh Maia.
Baca Juga: Pernah Ditabrak Pemabuk, El Rumi Ingat Posisi Ahmad Dhani dan Maia Estianty
"Kalau El malah pernah lihat aku dilempar pakai remot TV. El pernah lihat itu," tegasnya.
Bagi Dhani, KDRT adalah tindakan yang melanggar hukum, dan ia tidak pernah ingin terlibat dalam hal seperti itu.
"Saya tuh bener-bener orang yang paham hukum kok, tahu bahwa KDRT itu pasti berbahaya, itu mengandung pelanggaran hukum," tutur Dhani.
"Selama ini saya itu termasuk warga negara baik yang nggak pernah melanggar hukum," imbuhnya.
Ahmad Dhani Cerita Pernah Dikasari Maia Estianty
Perkara ia yang pernag dipenjara pada saat itu, Dhani mengungkap jika semuanya murni karena masalah politik.
"Kalaupun kemarin saya pernah dipenjara itu karena murni urusan politik, 100 persen itu politik," jelas Dhani.
Lebih lanjut, Dhani juga membahas tentang isu perselingkuhannya dengan Mulan Jameela yang kini sudah menjadi istrinya.
"Itu kan juga nggak ada buktinya, coba buktiin aja kalau memang iya," kata ayah 5 anak itu menantang Maia.
Ia kemudian membeberkan, "Saya menceraikan Maia itu Desember 2006, saya menikah dengan Mulan 2009. Cukup ada jarak yang jauh gitu ya."
Menurut Dhani, masyarakat Indonesia terlalu mudah percaya dengan apa yang dikatakan oleh idolanya, tanpa perlu tahu apakah itu sebuah fakta aatau hanya fitnah belaka.