Baim Wong Hadirkan Banyak Saksi, Pihak Paula Verhoeven Nilai Buktinya Lemah

Sidang lanjutan perceraian antara Paula Verhoeven dan Baim Wong kembali digelar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Rabu, 18 Desember 2024. Paula Verhoeven tidak hadir dan mempercayakan jalannya persidangan kepada kuasa hukumnya, Alvon Kurnia Palma.

Pihak Baim Wong sebelumnya telah menghadirkan tiga orang saksi dalam persidangan. Saksi-saks yang terdiri dari seorang saksi ahli dan dua orang saksi fakta tersebut telah memberikan keterangan di hadapan majelis hakim terkait proses perceraian Baim dan Paula.

Baim Wong
 

Baca Juga: Bernadya Klarifikasi Soal Potongan Video yang Buat Ibunya Dihujat Netizen

"Jadi saksi fakta itu adalah orang yang mengetahui, melihat, dan ada di tempat kejadian. Mereka memberikan keterangan yang menurut saya cukup hot," ujar Fahmi Bachmid selaku kuasa hukum Baim Wong di PA Jakarta Selatan.

Akan tetapi, tanggapan berbeda justru diberikan oleh pihak Paula melalui kuasa hukumnya, Alvon Kurnia Palma. Ia memiliki pandangan yang bertolak belakang dengan pernyataan kuasa hukum Baim Wong.

Alvon menilai bahwa keterangan yang diberikan oleh saksi-saksi dari pihak Baim Wong justru tidak mendukung. Mereka bahkan cenderung melemahkan dalil perceraian yang diajukan oleh Baim.

Baca Juga: 3 Aktor ini Dianggap Tertawakan Sandra Dewi perihal Kasus Korupsi Timah

"Kami melihat bahwa saksi-saksi yang mereka hadirkan tidak mendukung, bahkan cenderung melemahkan dalil mereka sendiri. Hal ini telah kami dalami dalam persidangan. Oleh karena itu, kami berpendapat bahwa keterangan tersebut tidak kuat," ujar Alvon di tempat lain, dalam wawancara terpisah.

Selain menyoroti keterangan saksi, Alvon Kurnia Palma juga memberikan tanggapan terkait bukti yang diajukan oleh pihak Baim Wong, berupa video. Ia menilai bahwa bukti video tersebut belum cukup kuat untuk memperkuat permohonan cerai.

Menurut Alvon, bukti yang diajukan oleh pihak Baim Wong tidak relevan dan tidak dapat menguatkan argumen yang mereka bangun dalam persidangan

"Menurut kami, bukti yang diajukan tidak relevan dan tidak menguatkan argumen mereka. Bahkan dengan banyaknya saksi yang dihadirkan, kami menilai upaya itu sia-sia," ucapnya.

Alvon berpendapat bahwa jika bukti yang diajukan tidak kuat, maka upaya menghadirkan banyak saksi hanya akan membuang-buang waktu persidangan. Ia menekankan efisiensi dan efektivitas pembuktian dalam persidangan.

"Yang dibutuhkan adalah bukti yang benar-benar mendukung inti permasalahan, bukan sekadar menghadirkan banyak saksi. Kalau bukti tersebut tidak kuat, maka upaya ini hanya membuang-buang waktu," tandas pengacara utu.

Dengan adanya perbedaan pandangan antara kedua belah pihak mengenai kekuatan keterangan saksi dan bukti yang diajukan, proses persidangan perceraian Baimdan Paula diperkirakan akan terus berlanjut. Hakim akan mempertimbangkan seluruh keterangan dan bukti yang diajukan.

Persidangan akan terus berjalan untuk mencari titik terang dan keputusan yang adil bagi kedua belah pihak.