Ada kabar terbaru dari Badarawuhi di Desa Penari. Film horor dari sekuel KKN di Desa Penari akan segera tayang di hari lebaran.
Menariknya lagi, film arahan Kimo Stamboel itu bakal jadi film pertama di Asia Tenggara yang ‘filmed for IMAX’.
Akun SSCI Bioskop @ssc_bioskop mengatakan Badarawuhi jadi film pertama di ASEAN yang menyandang gelar Filmed for IMAX.
Kini telah ada trailer film horor ini dengan ratio 1.90:1. Efeknya ukuran video menjadi lebih luas dan enak dipandang mata.
Gimana menurutmu trailernya? pic.twitter.com/HJOUOa7s7h
— Habis Nonton Film (@HabisNontonFilm) March 6, 2024
Mereka juga memprediksi film horor produksi MD Entertertainment ini tayang di 15 layar IMAX Indonesia.
“Wajib coba IMAX Cikarang semoga jangan mahal-mahal,” ujar netizen.
Hari ini, Badarawuhi sukses trending di media sosial. Netizen membicarakan banyak hal tentang ini.
Entah dari ceritanya, sutradara yang beralih ke Kimo hingga alasan dibuat sekuel kedua dari KKN di Desa Penari.
“Akankah kembali meraih 10 juta???” Ini mengarah pada jumlah penonton film pertamanya.
“Di Gunungkidul lagi syutingnya sama kaya KKN berarti ya,” ungkap netizen.
“Semoga nggak menghilangkan identitas Pak Kimo,” kata netizen.
“Definitely seated karena ini adalah groundbreaking moment bagi perfilman Indonesia, fuck with netizen’s opinions awokwok,” ucap netizen.
Badarawuhi di Desa Penari [instagram]
Ada empat film di Asia Tenggara yang menggunakan kecanggihan layar bioskop saat ini, menurut SSC Bioskop:
1. Pengabdi Setan 2 (Indonesia) – Experience it in IMAX (2022)
2. MALBATT: Misi Bakara (Malaysia) – Experience it in IMAX (2023)
3. Death Whisperer (Thailand) – Experience it in IMAX (2023)
4. Badarawuhi Di Desa Penari (Indonesia) – Filmed for IMAX (2024)
Hari ini (6/3) trailer resmi Badarawuhi di Desa Penari telah dirilis. Dari video pendek itu diceritakan titisan iblis itu menghantui seorang remaja.
Dia menyukai tari namun ada yang berbeda karena Badarawuhi selalu ada di pikirannya. Akankah dia bisa selamat dari kutukan Badarawuhi?
Badarawuhi masih diperankan Aulia Sarah, didampingi Maudy Effrosina, Claresta Taufan, Aming, Dinda Kanya Dewi, Ardhit Erwanda, Jourdy Pranata, dan masih banyak lainnya.
