Ayah Korban Mario Dandy Dukung Film Ozora Berdasar Kisah Anaknya, Sukatani Sumbang 2 Lagu

Ayah Cristalino David Ozora, Jonathan Latumahina membagikan dukungannya di akun media social atas film yang diangkat dari kisah pemukulan anaknya.

Film tersebut berjudul 'Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel'. Trailernya telah bisa disaksikan di bioskop sebelum Film 'Gundik'.

"Pada hari ini sebuah Film yang baru saja selesai proses shootingnya," cerita Jonathan pada Kamis (22/5).

Baca Juga: Bangunan Angker di Bogor Disulap Jadi Set Film Gundik, Anggy Umbara Ungkap Fakta Mengejutkan!

"Akan mengeluarkan cuplikan trailer untuk disimak seluruh masyarakat Indonesia," sambungnya.

Menurut Jonatan, 'Ozora' akan menjadi film yang berisi nilai-nilai kehidupan, kemanusiaan dan sarat dengan pesan penting untuk disampaikan.

Baca Juga: Koma, David Ozora Mimpi ke Labuan Bajo hingga Ketemu Gus Dur di Petronas

"Film ini bercerita tentang apa itu harapan dalam perjuangan yang didukung doa-doa segenap masyarakat Indonesia yang berempati pada sebuah keadaan," papar dia.

"Ketika seorang remaja bernama David Ozora dianiaya oleh anak seorang oknum pejabat yang terang-terangan menyebut dirinya penguasa Jaksel," lanjutnya.

Film tersebut disutradarai Anggy dan Bounty Umbara. Selain itu band punk Sukatani pun turut serta berkarya.

Band yang pernah ramai berkaitan dengan pencekalan akibat menuliskan tabiat polisi menyumbang dua lagu sebagai soundtrack.

"Band Sukatani pun turut mendukung Film ini dengan mengizinkan lagu mereka yang berjudul 'Bayar Bayar Bayar' dan 'Gelap Gempita'," kata Jonathan.

Kasus ini diangkat dari kisah nyata pemukulan yang dilakukan pada David Ozora oleh Mario Dandy pada 20 Mei 2023 lalu.

Akibat Mario, kasus besar yang dilakukan ayahnya Dirjen Pajak Jakarta Selatan ikutan terkuak.

Karena kasus pemukulan, Mario Dandy pun mendapatkan hukuman 12 tahun penjara dan denda Rp120 miliar.

Dua tahun berjalan, film 'Ozora' siap ditonton di layar lebar.

Film ini berkuat acting bintang besar seperti Chicco Jerikho, Mathias Muchus, Tika Bravani, dan Muzzaki Ramdhan.