Kabar duka datang dari Bimbim Slank. Ayah Bimbim, Sidharta Manghurudin Soemarno, meninggal dunia.
Markas Slank di Gang Potlot, Jakarta Selatan, didatangi para pelayat sejak Selasa (5/3) pagi.
Satu diantaranya yang datang melayat adalah Anang Hermansyah. Ya, Anang dan Potlot memang tak bisa dipisahkan.
Kepada awak media, Anang berkata bahwa dia pernah tinggal di Potlot sejak belum jadi siapa-siapa. Dia pun menganggap Potlot adalah rumahnya juga.
View this post on Instagram
“Aku tinggal di sini hampir tiga tahun,” kata Anang Hermansyah.
Anang Hermanyah masih ingat betul, almarhum adalah orang yang pertama menerima dia di Potlot. Ketika itu, Anang Hermansyah baru merantau ke Jakarta dari kampungnya, di Jember.
“Aku berangkat ke sini langsung diterima sama beliau, sama bunda juga, Mas Bimbim, Mas Kaka. Dulu semua memang tinggal di sini,” ujar istri Ashanty ini.
Karena itu, Anang Hermansyah amat kaget pertama kali mendengar kabar duka ini.
“Aku lagi sama keluarga pas dapat kabar ini. Sekitar pukul 10 malam,” ujar Anang Hermansyah.
Mengenang almarhum, Anang Hermansyah mengungkap nasihat yang tak akan dia lupakan.
Anang Hermansyah diminta terus berkarya selama masih hidup.
Slank
“Beliau orangnya sangat terbuka kepada siapa pun. Itu masih membekas sampai sekarang,” ujar Anang Hermansyah.
“Beliau pernah kasih wejangan, ‘Nang, kamu jangan pernah putus asa. Kalau masih hidup, jangan pernah tidak kreatif’,” kata Anang lagi mengulang ucapan ayah Bimbim Slank.
Anang Hermansyah lantas mendoakan almarhum agar mendapat tempat terindah di sisi Tuhan. Ayah Aurel Hermansyah ini bersaksi kalau ayah Bimbim adalah orang baik.
“Segala kebaikan bapak pasti nanti Allah tempatkan di tempat yang sangat mulia,” kata Anang Hermansyah.
Ayahanda Bimbim Slank tutup usia di sebuah rumah sakit di Jakarta pada pukul 21.27 WIB.
Jenazah almarhum dimakamkan di TPU Karet Bivak usai waktu dzuhur.
