Angelina Sondakh telah memutuskan untuk meninggalkan panggung politik. Sebagai seorang ibu tunggal, dia merasa bersyukur dengan aktivitas yang dia jalani di dunia hiburan Indonesia. Belakangan ini, Angelina telah aktif dalam industri musik.
Meninggalkan dunia politik membuat Angelina merasa bahagia karena tidak lagi merasa terbebani oleh tekanan.
Dia tidak lagi hidup dalam ketakutan, di mana dia merasa harus mengikuti kata orang lain atau tunduk pada mereka yang memiliki posisi lebih tinggi.
“Dulu, saya merasa seperti terjebak di bawah tekanan. Saya merasa harus mempertahankan citra, mengikuti apa yang dikatakan orang lain, dan tunduk pada mereka yang mungkin memiliki kekuasaan lebih tinggi,” ungkap Angelina Sondakh di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan.
View this post on Instagram
“Sekarang, saya merasa sangat lega karena saya merasa bebas dari semua itu,” tambah Angelina Sondakh.
Angelina juga merasa lega karena dia telah mempertanggungjawabkan kesalahan dan kesilapannya di masa lalu.
Meskipun dia mengalami hukuman, dia merasa bersyukur karena tidak lagi terjebak dalam dunia yang tidak sesuai dengan dirinya.
“Saya merasa bersyukur karena saya telah membayar harga atas kesalahan yang saya buat, dengan segala konsekuensinya,” kata Angelina Sondakh.
“Alhamdulillah, saya merasa sangat bersyukur bahwa saya telah dibebaskan dari ‘penjara’ sebenarnya,” tambah Angelina. Baginya, keluar dari dunia politik membawa kelegaan yang besar.
Meskipun demikian, Angelina tidak bermaksud mengatakan bahwa orang-orang yang terlibat dalam politik tidak baik.
Dia hanya merasa bahwa dia tidak siap untuk menghadapi dinamika politik yang ada.
“Saya tidak mengatakan bahwa dunia politik itu buruk, saya hanya merasa bahwa saya tidak cocok di sana. Saya mungkin tidak memiliki toleransi yang cukup untuk menghadapi segala hal yang ada di dalamnya,” jelas Angelina Sondakh.
Angelina Sondakh (Instagram)
Saat ini, Angelina berusaha menjalani hidup dengan lebih sederhana dan tidak ingin menyakiti orang lain.
Baginya, hidup tidak perlu lagi menjadi ajang perlombaan untuk mendapatkan simpati orang lain.
“Jika ada orang yang menyakiti kita atau bersikap zalim terhadap kita, tidak perlu kita simpan di hati karena akhirnya itu akan kembali pada pelakunya. Saya hanya ingin hidup sederhana dan bahagia,” ujar Angelina Sondakh.
“Saya tidak lagi hidup dalam kompetisi untuk mendapatkan simpati orang lain. Melihat seseorang mendapatkan jabatan tertentu, saya tidak lagi merasa tertarik untuk mengikuti jejak mereka,” ucap Angelina Sondakh.
