Amanda Rawles Perankan Laura Anna dalam Film Biopik Laura
Artis muda berbakat, Amanda Rawles, dipilih untuk memerankan karakter utama dalam film biopik berjudul Laura. Film ini menceritakan kisah kehidupan Laura Anna.
Masih ingat dengan sosok anak muda Laura Anna?
Amanda Rawles perankan Laura Anna [Instagram]
Seorang selebgram dan influencer yang meninggal dunia pada 2021. Laura Anna meninggal dunia pada usia 21 tahun.
Produser film Laura, Manoj Punjabi, memberikan alasan mengapa Amanda Rawles dianggap tepat untuk menghidupkan karakter Laura Anna.
“Ini, kan, based on true story. Karakternya sangat kita tahulah Laura-nya dan ada Irene (kakak Laura) dan lain-lainnya,” ujar Manoj Punjabi di kawasan Setia Budi, Jakarta Selatan.
View this post on Instagram
“Jadi kami ambil sedekat mungkin. Sesuailah saya kira, Amanda Rawles tepat jadi Laura,” ungkapnya.
Manoj Punjabi juga mengungkapkan proses syuting film Laura akan dimulai pada 20 Januari 2024.
“Kami sudah mau syuting minggu depan. Kalau nggak salah tanggal 20, minggu depan, kami syuting,” tambahnya.
Film ini, yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Bahkan dengan berani Manoj Punjabi mengatakan rencana film itu akan dirilis di bioskop pada tahun ini.
Meskipun begitu, Manoj Punjabi belum membocorkan karakter-karakter lain yang akan muncul dalam film Laura.
“Yang lain karakter kita samarkan namanya. Jadi, kami tidak mau ambil nama-nama lain, kecuali keluarga Laura,” ungkap Manoj Punjabi.
Film Laura sendiri diadaptasi dari buku berjudul Mantra yang ditulis oleh Laura Anna.
Sebagai proyek biopik, film ini diharapkan dapat memberikan penghormatan kepada kehidupan dan karya-karya yang ditinggalkan oleh Laura Anna.
Laura Anna mengalami kecelakaan mobil bersama pria yang saat itu berstatus sebagai kekasihnya, Gaga Muhammad pada 8 Desember 2019.
Gara-gara kecelakaan itu, Laura Anna mengidap Spinal Cord Injury atau cedera saraf tulang belakang. Cedera itu menghilangkan kemampuan sensor motorik dan kendali geraknya.
Gaga Muhammad saat ini sudah mendekam di penjara. Gaga Muhammad divonis 4,5 tahun penjara dan denda Rp10 juta karena kelalaiannya.
